Rencana Penawaran Awal (BookBuilding) PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk



KONTAN.CO.ID - Pada tanggal 5 Januari 2024, PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (“Perseroan”) telah mendapatkan Izin Publikasi (Pra-Efektif) dalam rangka Penawaran Awal (Bookbuilding) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam Izin Publikasi tersebut, saham Perseroan telah memenuhi kriteria Efek Syariah berdasarkan Laporan Keuangan yang berakhir tanggal 31 Juli 2023. Dalam pelaksanaan Penawaran Awal tersebut, Perseroan telah mengumumkan Prospektus Ringkas Awal pada hari Senin, tanggal 8 Januari 2024, pada surat kabar berperedaran nasional Kontan Harian.

Masa Penawaran Awal Perseroan dilakukan dimulai pada tanggal 8 Januari 2024 sampai dengan 11 Januari 2024, dimana pemesanan dapat dilakukan dalam website www.e-ipo.co.id. Dalam Rencana Penawaran Awal ini, Perseroan menerbitkan saham biasa sebanyak-banyaknya sebesar 1.750.000.000 (satu miliar tujuh ratus lima puluh juta) saham biasa atas nama, atau sebanyak-banyaknya sebesar 20,00% (dua puluh koma nol nol persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp20,- (dua puluh Rupiah) setiap saham (“Saham Yang Ditawarkan”), yang seluruhnya terdiri dari Saham Baru, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Kisaran Harga Penawaran sebesar Rp100,- (seratus Rupiah) sampai dengan Rp105,- (seratus lima Rupiah) setiap saham. Jumlah kisaran Penawaran Umum Perdana Saham adalah sebesar Rp175.000.000.000,- (seratus tujuh puluh lima miliar Rupiah) sampai dengan Rp183.750.000.000,- (seratus delapan puluh tiga miliar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah).

Perseroan saat ini masih menunggu Pernyataan Efektif dari OJK yang rencananya akan diterima pada tanggal 19 Januari 2024. Perseroan berencana untuk menggunakan Kode Perdagangan Saham (Ticker Code) “SMGA” dalam keperluan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia setelah diterimanya Izin Efektif dari OJK.


Dana hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham yang akan diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan Penawaran Umum, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengadaan nikel dan batubara sesuai kegiatan bisnis yang dijalankan Perseroan sebagai pembayaran atas pembelian nikel dan batubara dari supplier Perseroan.

Dalam keterangannya, Direktur Utama Perseroan, Ir. Julius Edy Wibowo mengatakan bahwa Grup Perseroan telah berpengalaman lebih dari 15 tahun pada industri energi pada umumnya dan perdagangan komoditas hasil pertambangan pada khususnya sejak tahun 2008, Perseroan mencatatkan dan menawarkan sahamnya untuk bertransformasi serta melanjutkan pertumbuhannya, sehingga dapat meningkatkan revenue dan profitability Perseroan dengan menciptakan pertumbuhan dan sinergi yang berkelanjutan serta memiliki tata kelola yang lebih baik dan profesional dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Dilansir dari Youtube Victoria Sekuritas, Ir. Julius Edy Wibowo mengatakan “Variasi dari produk-produk yang dihasilkan dari pengolahan nikel mulai dari stainless steel sampai yang terakhir heboh ini adalah electric vehicle dan kita lihat bahwa seluruh dunia is moving towards electric vehicle, jadi saya melihat ini ada satu kesempatan besar, kebetulan yang pertama negara kita memiliki sumber daya yang sangat besar dan yang kedua kebutuhan dunia di industri ini juga sangat besar”

Pihak yang bertindak selaku Penjamin Pelaksana Emisi dalam IPO Perseroan ini adalah PT Victoria Sekuritas Indonesia. Direktur PT Victoria Sekuritas Indonesia, R.A. Wisnu Widodo, menyatakan keyakinannya terhadap pertumbuhan dan prospek usaha Perseroan ke depan mengingat bisnis Perseroan di industri trading nikel memiliki potensi untuk bertumbuh dengan dukungan permintaan nikel yang meningkat untuk Stainless Steel dan Baterai EV dan untuk segmen batubara, Perseroan juga berhasil mengamankan kontrak dengan pemilik IUP-OP dan trader batubara kalori rendah (setara ICI 5) yang penting untuk penggunaan domestik lantaran mayoritas pembangkit listrik batubara di Indonesia menggunakan batubara kalori rendah sebagai bahan bakar. Selain itu, prospek usaha Perseroan melalui entitas anak yaitu PT Jasatama Mandiri Sukses (“JMS”) yang bergerak di bidang pertambangan batu gamping, dimana batu gamping merupakan bahan penting yang digunakan sebagai bahan campuran di industri pengolahan bijih nikel untuk menghilangkan pengotor seperti silika dan fosfor. JMS berencana akan memulai produksi batu gamping pada kuartal I tahun 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ridwal Prima Gozal