JAKARTa. Tim Kajian Pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyorongkan usul penerapan sistem kartu kendali (smartcard) bagi pengawasan distribusi BBM secara keseluruhan. Penerapan smartcard ini merupakan kelanjutan pembatasan BBM bersubsidi tahap awal pada kuartal I-2011. Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Evita Legowo, penerapan smartcard menunggu kesiapan teknologi ini. "Kami berharap pemakaian smartcard terealisasi Oktober 2011 nanti," kata Evieta, Rabu (22/12). Kalau pun teknologi smartcard ini terlalu mahal, pemerintah akan menerapkan sistem barcode yang ditempel pada setiap kendaraan. Lewat cara ini, pembatasan BBM bersubsidi akan dipantau.
Rencana penerapan smartcard hidup kembali
JAKARTa. Tim Kajian Pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyorongkan usul penerapan sistem kartu kendali (smartcard) bagi pengawasan distribusi BBM secara keseluruhan. Penerapan smartcard ini merupakan kelanjutan pembatasan BBM bersubsidi tahap awal pada kuartal I-2011. Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Evita Legowo, penerapan smartcard menunggu kesiapan teknologi ini. "Kami berharap pemakaian smartcard terealisasi Oktober 2011 nanti," kata Evieta, Rabu (22/12). Kalau pun teknologi smartcard ini terlalu mahal, pemerintah akan menerapkan sistem barcode yang ditempel pada setiap kendaraan. Lewat cara ini, pembatasan BBM bersubsidi akan dipantau.