KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (
INTP) turut menanggapi rencana penerapan kebijakan
Zero Over Dimension Over Load (ODOL) pada 1 Januari 2023 mendatang. Direktur dan Sekretaris Perusahaan INTP Antonius Marcos mengatakan, rencana penerapan Zero ODOL di awal tahun depan akan memberatkan INTP lantaran adanya potensi kenaikan ongkos distribusi yang signifikan. Di sisi lain, INTP juga memahami bahwa tujuan kebijakan tersebut berlaku adalah untuk memastikan kondisi jalan dan armada truk pengangkut dapat terjaga dengan baik. “Yang perlu dicermati adalah kesiapan dari pelaku pengusaha transportasi sendiri, apakah mereka sudah mempersiapkan armada angkutannya yang telah disesuaikan,” ujar dia, Minggu (30/1).
Baca Juga: Indocement Tunggal Prakarsa Menilik Peluang Positif Rencana Pengembangan IKN Baru Pihak INTP khawatir apabila industri truk tidak mempersiapkan dengan baik, maka akan terjadi kekurangan armada truk angkutan yang dampak lanjutannya adalah mempengaruhi pasokan semen di beberapa daerah. Pemerintah pun patut mencermati hal-hal tersebut dan perlu diberikan perpanjangan waktu persiapan penerapan Zero ODOL yang lebih memadai apabila memungkinkan.
Manajemen INTP sudah jauh-jauh hari mempersiapkan diri jelang pemberlakuan Zero ODOL dengan menggandeng beberapa rekanan angkutan yang memiliki permodalan yang memadai. “Kami meminta mereka untuk sedini mungkin mempersiapkan armadanya agar disesuaikan dengan kebijakan ODOL,” ungkap Antonius. Di samping itu, INTP juga memperkuat jalur distribusi melalui kereta api sekaligus distribusi dengan menggunakan kapal laut. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .