JAKARTA. Tahun ini, PT Bhakti Finance tampaknya harus mengurungkan niatnya menerbitkan surat utang atau obligasi ke III, senilai Rp 250 miliar. Rencana tersebut terpaksa menunggu, seiring dengan aksi perusahaan membeli kembali (buy back) obligasi ke II yang bakal jatuh tempo pada 3 Desember 2010 nanti.“Saat ini, aliran kas perusahaan mencukupi untuk melakukan buyback obligasi ke-II dengan target Rp 55 miliar,” ujar Sekretaris Perusahaan Bhakti Finance Yudhananta, Minggu (14/11).Rencananya, Bhakti akan melakukan penawaran untuk membeli kembali surat utang tersebut pada 15-16 November 2010, dan dilanjutkan settlement pada 18 November 2010.Dengan target buy back Rp 55 miliar dari sisa utang obligasi ke-II sebesar Rp 138 miliar, berarti, pada jatuh tempo 3 Desember 2010 kelak Bhakti Finance tinggal melunasi sisa kewajibannya yang tercatat sebesar Rp 83 miliar. “Aksi buy back ini sekaligus menghindari uang menganggur (idle cash),” imbuh Yudha.Cerahnya aliran kas tersebut juga membuat perusahaan menunda penerbitan obligas ke-III yang tadinya direncanakan dilempar ke pasar pada Desember 2010. Maklum, penyaluran pembiayaan Bhakti Finance sepanjang Januari-September tahun ini naik drastis sebanyak 226% menjadi Rp 620 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.Sekadar informasi, tahun ini, Bhakti Finance mematok target Rp 700 miliar untuk pembiayaan kendaraan bermotor roda empat, sepeda motor, sewa guna usaha (leasing), funitur, elektronik, dan kredit pemilikan rumah (KPR).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Rencana penerbitan obligasi III Bhakti Finance mundur
JAKARTA. Tahun ini, PT Bhakti Finance tampaknya harus mengurungkan niatnya menerbitkan surat utang atau obligasi ke III, senilai Rp 250 miliar. Rencana tersebut terpaksa menunggu, seiring dengan aksi perusahaan membeli kembali (buy back) obligasi ke II yang bakal jatuh tempo pada 3 Desember 2010 nanti.“Saat ini, aliran kas perusahaan mencukupi untuk melakukan buyback obligasi ke-II dengan target Rp 55 miliar,” ujar Sekretaris Perusahaan Bhakti Finance Yudhananta, Minggu (14/11).Rencananya, Bhakti akan melakukan penawaran untuk membeli kembali surat utang tersebut pada 15-16 November 2010, dan dilanjutkan settlement pada 18 November 2010.Dengan target buy back Rp 55 miliar dari sisa utang obligasi ke-II sebesar Rp 138 miliar, berarti, pada jatuh tempo 3 Desember 2010 kelak Bhakti Finance tinggal melunasi sisa kewajibannya yang tercatat sebesar Rp 83 miliar. “Aksi buy back ini sekaligus menghindari uang menganggur (idle cash),” imbuh Yudha.Cerahnya aliran kas tersebut juga membuat perusahaan menunda penerbitan obligas ke-III yang tadinya direncanakan dilempar ke pasar pada Desember 2010. Maklum, penyaluran pembiayaan Bhakti Finance sepanjang Januari-September tahun ini naik drastis sebanyak 226% menjadi Rp 620 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.Sekadar informasi, tahun ini, Bhakti Finance mematok target Rp 700 miliar untuk pembiayaan kendaraan bermotor roda empat, sepeda motor, sewa guna usaha (leasing), funitur, elektronik, dan kredit pemilikan rumah (KPR).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News