JAKARTA. Rencana PT Tunas Alfin Tbk untuk melakukan pencatatan saham kembali di Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak berjalan mulus. Hingga saat ini, perusahaan manufaktur tersebut belum memenuhi sejumlah persyaratan yang diminta otoritas bursa.Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengatakan, pihaknya masih belum merima dokumen Tunas Alfin terkait dengan relisting. Dokumen-dokumen tersebut antara lain terkait penjelasan pemegang saham terbaru, jumlah dan harga saham yang akan dicatatkan."Hingga saat ini, mereka belum memberikan dokumen-dokumen tersebut," ujar Hoesen, Rabu (8/1). Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terakhir, Tunas Alfin akan mencatatkan sebanyak-banyaknya 270 juta saham.Perusahaan yang menggunakan kode saham TALF ini resmi delisting sejak 1 Desember 2009. Perseroan keluar dari papan pencatatan menyusul adanya merger antara Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada 2007 lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Rencana relisting Tunas Alfin tertahan
JAKARTA. Rencana PT Tunas Alfin Tbk untuk melakukan pencatatan saham kembali di Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak berjalan mulus. Hingga saat ini, perusahaan manufaktur tersebut belum memenuhi sejumlah persyaratan yang diminta otoritas bursa.Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengatakan, pihaknya masih belum merima dokumen Tunas Alfin terkait dengan relisting. Dokumen-dokumen tersebut antara lain terkait penjelasan pemegang saham terbaru, jumlah dan harga saham yang akan dicatatkan."Hingga saat ini, mereka belum memberikan dokumen-dokumen tersebut," ujar Hoesen, Rabu (8/1). Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terakhir, Tunas Alfin akan mencatatkan sebanyak-banyaknya 270 juta saham.Perusahaan yang menggunakan kode saham TALF ini resmi delisting sejak 1 Desember 2009. Perseroan keluar dari papan pencatatan menyusul adanya merger antara Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada 2007 lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News