Rencana rights issue BBNI disinyalir penyebab indeks terkoreksi hari ini



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) babak belur hari ini. Pada pukul 11.07, indeks tercatat melorot 0,85% menjadi 3.658,597. Mayoritas sektor terlihat memerah, dengan penurunan terbesar dialami sektor consumer goods dan agrikultur masing-masing sebesar 2,16% dan 2,04%. Kepala Riset PT Universal Broker Satrio Utomo menilai, aksi jual yang melanda indeks pagi ini hanyalah koreksi jangka pendek. Isu yang dikemukakan adalah rencana rights issue Bank Negara Indonesia (BBII) yang bakal dihelat tak lama lagi. "Saya menduga, banyak investor yang menjual asetnya untuk menebus rights issue BBNI," jelasnya. Dia lantas menjelaskan, investor harus menyetor uang untuk rights issue BBNI paling lama 20 Desember. Terkait hal itu, investor harus menjual asetnya paling lama besok. Tomi -demikian dia akrab disapa- memprediksi, indeks masih akan didera tekanan jual dengan level support 3.650. "Tapi saya rasa level ini juga tidak akan bertahan lama sehingga peluang koreksi yang lebih besar masih terbuka namun tidak sampai di bawah level 3.600," paparnya. Adapun saham-saham yang direkomendasikan menurut Tomi berasal dari sektor komoditas seperti batubara dan crude palm oil (CPO).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie