KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setidaknya, dalam lima tahun ke belakang, rasio penerimaan pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tidak pernah mencapai target. Tantangan dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya menghimpun penerimaan negara dari sektor perpajakan di antaranya adalah ketidakpastian kondisi ekonomi global yang ditandai dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi negara-negara besar. Risiko juga datang dari harga komoditas yang masih fluktuatif serta perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) yang terus berkembang. Sementara itu, atas dasar kebutuhan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di tahun depan melalui insentif perpajakan, dan ekonomi yang masih dalam proses pemulihan, maka tax ratio dipatok 8,25%-8,63% pada 2021. Baca Juga: Rasio pajak bertumpu pada pemulihan ekonomi
Rencana strategis Kemenkeu dalam meningkatkan tax ratio
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setidaknya, dalam lima tahun ke belakang, rasio penerimaan pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tidak pernah mencapai target. Tantangan dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya menghimpun penerimaan negara dari sektor perpajakan di antaranya adalah ketidakpastian kondisi ekonomi global yang ditandai dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi negara-negara besar. Risiko juga datang dari harga komoditas yang masih fluktuatif serta perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) yang terus berkembang. Sementara itu, atas dasar kebutuhan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di tahun depan melalui insentif perpajakan, dan ekonomi yang masih dalam proses pemulihan, maka tax ratio dipatok 8,25%-8,63% pada 2021. Baca Juga: Rasio pajak bertumpu pada pemulihan ekonomi