Jakarta. PT Bank Mandiri Tbk akan menyuntikan modal ke Bank Mandiri Syariah (BSM). Pahala N. Mansury, Direktur Keuangan dan Treasuri Bank Mandiri menyampaikan, akan menambahkan modal ke anak usaha tahun 2016 ini, karena BSM akan menunda rencana penerbitan sukuk subdebt. Bank Mandiri ingin menyuntikan modal ke BSM karena kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) BSM berada pada level 13,69% per Juni 2016. Angka ini sebenarnya naik dibandingkan posisi 11,97% per Juni 2015. “Kami akan menyuntikan modal ke BSM senilai Rp 1 triliun,” kata Pahala, belum lama ini. BSM memiliki modal senilai Rp 6,55 triliun per semester I-2016 atau naik 13,65% dibandingkan posisi Rp 5,77 triliun per semester I-2015. Rinciannya, modal inti senilai Rp 5,55 triliun, dan modal pelengkap Rp 1 triliun. Andai ditambah Rp 1 triliun maka modal BSM menjadi Rp 7 triliun tahun 2016 ini.
Rencana subdebt tertunda, BSM akan disuntik Rp 1 T
Jakarta. PT Bank Mandiri Tbk akan menyuntikan modal ke Bank Mandiri Syariah (BSM). Pahala N. Mansury, Direktur Keuangan dan Treasuri Bank Mandiri menyampaikan, akan menambahkan modal ke anak usaha tahun 2016 ini, karena BSM akan menunda rencana penerbitan sukuk subdebt. Bank Mandiri ingin menyuntikan modal ke BSM karena kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) BSM berada pada level 13,69% per Juni 2016. Angka ini sebenarnya naik dibandingkan posisi 11,97% per Juni 2015. “Kami akan menyuntikan modal ke BSM senilai Rp 1 triliun,” kata Pahala, belum lama ini. BSM memiliki modal senilai Rp 6,55 triliun per semester I-2016 atau naik 13,65% dibandingkan posisi Rp 5,77 triliun per semester I-2015. Rinciannya, modal inti senilai Rp 5,55 triliun, dan modal pelengkap Rp 1 triliun. Andai ditambah Rp 1 triliun maka modal BSM menjadi Rp 7 triliun tahun 2016 ini.