MANDAILING NATAL. Krisis finansial global memang benar-benar sudah merasuk ke seluruh sendi perekonomian sejagat. Kemarau likuiditas mau tak mau sudah membuat banyak perusahaan yang terpaksa mereview lagi rencana-rencana ekspansi. Provider telepon seluler PT Excelcomindo Tbk juga termasuk salah satu di antaranya.Gara-gara hempasan krisis yang sudah membuat likuditas global mengering, rencana tender 7.000 BTS XL sampai saat ini masih belum tuntas. Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi menjelaskan, sejatinya proses tender BTS itu sudah memasuki tahap akhir. "Tapi dengan situasi ekonomi dunia yang seperti ini, maka kami lebih tegas meminta penegasan komitmen dari peserta tender untuk closingnya," jelas Hasnul, usai meresmikan BTS XL di Muara Sitonggi, Mandailing Natal, Sumatra Utara, Kamis (13/11).Hasnul bilang, permintaan XL untuk penegasan komitmen tersebut wajar mengingat tender sejumlah BTS tersebut menyangkut duit yang tidak sedikit. XL sendiri menargetkan perolehan dana dari tender tersebut sekitar US$ 800 juta sampai US$ 900 juta atau setara Rp 9 triliun. "Kami juga harus melihat supporting funding mereka, kuat atau tidak, jadi harus kami cek satu per satu," lanjutnya.
Rencana Tender 7.000 BTS XL Masih Belum Tuntas
MANDAILING NATAL. Krisis finansial global memang benar-benar sudah merasuk ke seluruh sendi perekonomian sejagat. Kemarau likuiditas mau tak mau sudah membuat banyak perusahaan yang terpaksa mereview lagi rencana-rencana ekspansi. Provider telepon seluler PT Excelcomindo Tbk juga termasuk salah satu di antaranya.Gara-gara hempasan krisis yang sudah membuat likuditas global mengering, rencana tender 7.000 BTS XL sampai saat ini masih belum tuntas. Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi menjelaskan, sejatinya proses tender BTS itu sudah memasuki tahap akhir. "Tapi dengan situasi ekonomi dunia yang seperti ini, maka kami lebih tegas meminta penegasan komitmen dari peserta tender untuk closingnya," jelas Hasnul, usai meresmikan BTS XL di Muara Sitonggi, Mandailing Natal, Sumatra Utara, Kamis (13/11).Hasnul bilang, permintaan XL untuk penegasan komitmen tersebut wajar mengingat tender sejumlah BTS tersebut menyangkut duit yang tidak sedikit. XL sendiri menargetkan perolehan dana dari tender tersebut sekitar US$ 800 juta sampai US$ 900 juta atau setara Rp 9 triliun. "Kami juga harus melihat supporting funding mereka, kuat atau tidak, jadi harus kami cek satu per satu," lanjutnya.