KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan POM telah menerbitkan izin penggunaan vaksin Sinovac dan Coronavac untuk anak usia enam hingga sebelas tahun. Hal ini lantas mendapat sambutan positif. Sekretaris Perusahaan Sawit PT Sumbermas Sarana Tbk, Swasti Kartikaningtyas berujar, dirinya melihat program vaksinasi anak ini sebagai suatu hal yang positif. “Toh pemberian vaksin ini bukan suatu hal yg asal atau terburu-buru, tapi sudah melalui riset sebelumnya. Jadi
insyaallah aman untuk anak-anak,” ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (4/11). Dengan keyakinan ini, Swasti bilang akan mengikutkan kedua anaknya yang saat berusia 6 dan 8 tahun dalam program vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun, sepanjang kedua anaknya berada dalam kondisi kesehatan yang baik.
Untuk itu, ia akan berupaya memastikan agar kedua anaknya berada dalam kondisi yang prima sebelum mengikuti vaksinasi. Hal ini dilakukan melalui beragam cara, seperti misalnya dengan memastikan bahwa kedua anaknya minum air putih dan beristirahat secara cukup. “Untuk preferensi (vaksin) buat saya sama aja. Tetapi kemarin kami ortunya dapat vaksin sinovac 2 dosis dan alhamdulillah baik-baik saja, jadi mungkin preferensi kami adalah sinovac ya,” imbuh Swasti. Senada,
Corporate Secretary RAJA, Yuni Pattinasarani mengatakan, informasi terbitnya izin penggunaan vaksin Sinovac dan Biofarma untuk anak usia 6-11 merupakan informasi yang sangat ia nantikan. Terlebih, saat ini anaknya yang berusia 8 tahun sudah mulai melakukan Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT) di sekolah.
Baca Juga: Selain orang dewasa, anak-anak pun perlu mewaspadai Covid-19 “Walaupun dijalankan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat namun kami sebagai orang tua tetap memiliki kekhawatiran akan adanya penyebaran virus dengan timbulnya cluster di sekolah,” kata Yuni kepada Kontan.co.id (4/11). Oleh karenanya, seperti halnya Swasti, Yuni juga mengaku akan mengikutkan anaknya yang saat ini berusia 8 tahun dalam program vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun. Perihal pilihan vaksin Covid-19, ia dan suami pada prinsipnya akan menerima vaksin Covid-19 yang tersedia ketika mengikutkan sang anak saat mendapat giliran vaksinasi nanti. “Kami harap setelah izin dari BPOM ini keluar bisa diikuti segera dengan pelaksanaan program vaksin bagi anak tersebut, baik difasilitasi sekolah maupun institusi kesehatan/pemerintah,” tutur Yuni. Dikutip dari Kompas.com, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, suntik vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun akan menyasar 26,4 orang. Nantinya, vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun diberikan sebanyak dua dosis atau dua kali suntikan.
Berbeda dengan orang dewasa, vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun tidak akan berlangsung secara serentak di tingkat nasional. Wiku mengatakan, sebagaimana yang telah disampaikan Menko PMK Muhadjir Effendy, vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun akan dilakukan setelah cakupan vaksinasi dosis pertama secara nasional telah melebihi 70% dari total sasaran target vaksinasi. Selain itu, vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun baru dilakukan jika lebih dari 60% populasi lansia telah divaksin. "Dan vaksinasi (untuk anak) ini dimulai dari kabupaten/kota yang telah memenuhi target tersebut. Kemudian pemerintah berusaha mencapai target ini di akhir 2021," ucap Wiku dalam konferensi pers daring sebagaimana dikutip dari Kompas.com (2/11).
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .