JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tampaknya makin serius meminta perubahan harga gas Tangguh ke Fujian, China. Pekan lalu, ESDM berkunjung ke Fujian untuk bertemu dengan pimpinan Fujian Development Reform Committee. Namun, sampai saat ini, hasilnya masih terus didiskusikan. Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Edy Hermantoro menyatakan bahwa Indonesia menginginkan adanya perubahan harga gas Tangguh yang diekspor ke Fujian. Sebab, harga ekspor gas ke Fujian tidak lagi sesuai dengan perkembangan harga saat ini. Seperti diketahui, harga ekspor gas ke Fujian hanya sebesar US$ 3,5 per million metric british thermal units (mmbtu). Sedangkan harga ekspor gas saat ini sudah menembus rata-rata sekitar US$ 11 per mmbtu-US$ 13 per mmbtu, dan harga jual ke domestik US$ 10 per mmbtu.
Renegosiasi gas Tangguh, tim ESDM kunjungi Fujian
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tampaknya makin serius meminta perubahan harga gas Tangguh ke Fujian, China. Pekan lalu, ESDM berkunjung ke Fujian untuk bertemu dengan pimpinan Fujian Development Reform Committee. Namun, sampai saat ini, hasilnya masih terus didiskusikan. Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Edy Hermantoro menyatakan bahwa Indonesia menginginkan adanya perubahan harga gas Tangguh yang diekspor ke Fujian. Sebab, harga ekspor gas ke Fujian tidak lagi sesuai dengan perkembangan harga saat ini. Seperti diketahui, harga ekspor gas ke Fujian hanya sebesar US$ 3,5 per million metric british thermal units (mmbtu). Sedangkan harga ekspor gas saat ini sudah menembus rata-rata sekitar US$ 11 per mmbtu-US$ 13 per mmbtu, dan harga jual ke domestik US$ 10 per mmbtu.