Renuka berharap bisa ekspor di kuartal I 2018



KONTAN.CO.ID. JAKARTA.  Pasca mengubah haluan bisnis menjadi perusahaan pemasaran dan perdagangan batubara, PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) menargetkan bisa melakukan pengapalan batubara ke pasar India pada kuartal I/2018. 

Lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia Tbk, Rabu 15 November 2017, Corporate Secretary  PT Renuka Coalindo Tbk Farah Rakhisah menyatakan, Renuka dalam proses mendapat lisensi perdagangan yakni izin usaha pertambangan operasi produksi khusus (IUP OPK) pengangkutan dan penjualan. Hanya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengubah peraturan seputar lisensi perdagangan. Efeknya, Renuka mengevaluasi lagi persyaratan peraturan baru itu. Meski begitu, "Kami yakin proses akan selesai pada Januari 2018,"  ujar Farah dalam keterbukaan informasi. 

Jika proses mendapatkan lisensi ini lancar maka Renuka siap melakukan pengiriman batubara ke India pada kuartal I 2018 nanti. Adapun, produksi batubara akan diambil dari tambang di Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan. 


Tak hanya sebatas itu saja. Emiten dengan kode saham SQMI menargetkan bisa menjual hingga 1 juta ton batu bara berkalori rendah tahun depan, jika IUP OPK pengangkutan dan penjualan terbit tahun ini.

Jika merujuk keterangan manajemen perusahaan ini, Renuka menargetkan bisa menjual antara 500.000 ton hingga 1 juta ton batubara pasca izin keluar.  SQMI berencana memasok  500.000 ton ke grup perusahaan yakni Shree Renuka Sugars Limited. Sisanya akan dijual ke sejumlah perusahaan lainnya di India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana