KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Renuka Coalindo Tbk sudah meninggalkan bisnis batubara. Mulai tahun depan, perusahaan berkode saham SQMI itu akan beralih pada bisnis pertambangan mineral yang berfokus pada komoditas emas. Direktur Renuka Coalindo Irwan Darmawan menargetkan produksi emas yang dikerjakan di Ciemas Gold Project, Jawa Barat itu bisa mulai beroperasi pada Juni 2019. Tambang tersebut memiliki cadangan sebesar 26 ton gold content dan ditargetkan bisa memproduksi 185.000 troy ounce per tahun. "Tahun depan hanya satu semester (produksi), jadi targetnya dapat setengahnya," ujar Irwan saat ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham di Jakarta, Jum'at (30/11). Untuk menggarap produksi emas tersebut, Renuka menganggarkan capital expenditure (capex) senilai US$ 26 juta yang rencananya akan diperoleh dengan menerbitkan rights issue yang ditargetkan rampung pada Februari 2019 mendatang.
Renuka Coalindo (SQMI) kini meninggalkan bisnis batubara
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Renuka Coalindo Tbk sudah meninggalkan bisnis batubara. Mulai tahun depan, perusahaan berkode saham SQMI itu akan beralih pada bisnis pertambangan mineral yang berfokus pada komoditas emas. Direktur Renuka Coalindo Irwan Darmawan menargetkan produksi emas yang dikerjakan di Ciemas Gold Project, Jawa Barat itu bisa mulai beroperasi pada Juni 2019. Tambang tersebut memiliki cadangan sebesar 26 ton gold content dan ditargetkan bisa memproduksi 185.000 troy ounce per tahun. "Tahun depan hanya satu semester (produksi), jadi targetnya dapat setengahnya," ujar Irwan saat ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham di Jakarta, Jum'at (30/11). Untuk menggarap produksi emas tersebut, Renuka menganggarkan capital expenditure (capex) senilai US$ 26 juta yang rencananya akan diperoleh dengan menerbitkan rights issue yang ditargetkan rampung pada Februari 2019 mendatang.