KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) menambah alternatif pembiayaan pemilikan rumah (PPR) untuk konsumen melalui kerja sama dengan PT Bank Jabar Banten Syariah. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan pada Selasa (29/12) di Gedung Graha Repower Asia, Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan. Direktur Utama Repower Asia Indonesia Aulia Firdaus mengatakan, kerja sama ini akan semakin memberikan kemudahan dan pilihan skema pembiayaan kepemilikan rumah syariah bagi masyarakat yang membutuhkan hunian. "Harapannya, kerja sama ini dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19 dan menggenjot penjualan produk rumah Repower, khususnya di perumahan Botanical Puri Asri," tutur Aulia dalam siaran pers, Selasa (29/12). Aulia yakin, industri properti bisa lebih baik pada tahun 2021. Dia merujuk data Building Construction & Infrastructure (BCI Asia) yang memprediksi bahwa pada 2021, nilai konstruksi kategori residensial akan melonjak 48,71% menjadi Rp 52,46 triliun dibandingkan tahun 2020. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Jabodetabek memberikan kontribusi terbesar dengan nilai Rp 27,76 triliun atau 53% dari total proyek konstruksi residensial.
Repower Asia (REAL) menggandeng Bank Jabar Banten Syariah untuk pembiayaan KPR
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) menambah alternatif pembiayaan pemilikan rumah (PPR) untuk konsumen melalui kerja sama dengan PT Bank Jabar Banten Syariah. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan pada Selasa (29/12) di Gedung Graha Repower Asia, Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan. Direktur Utama Repower Asia Indonesia Aulia Firdaus mengatakan, kerja sama ini akan semakin memberikan kemudahan dan pilihan skema pembiayaan kepemilikan rumah syariah bagi masyarakat yang membutuhkan hunian. "Harapannya, kerja sama ini dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19 dan menggenjot penjualan produk rumah Repower, khususnya di perumahan Botanical Puri Asri," tutur Aulia dalam siaran pers, Selasa (29/12). Aulia yakin, industri properti bisa lebih baik pada tahun 2021. Dia merujuk data Building Construction & Infrastructure (BCI Asia) yang memprediksi bahwa pada 2021, nilai konstruksi kategori residensial akan melonjak 48,71% menjadi Rp 52,46 triliun dibandingkan tahun 2020. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Jabodetabek memberikan kontribusi terbesar dengan nilai Rp 27,76 triliun atau 53% dari total proyek konstruksi residensial.