Rerata pertumbuhan nilai transaksi marketplace turun di 2020, ini pendapat IdEA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rata-rata peningkatan per bulan nilai transaksi marketplace terbesar di Indonesia pada tahun 2020 nampak menyusut dibandingkan dengan rata-rata peningkatan di tahun 2019.

Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (IdEA) Ignatius Untung melihat, penurunan rerata pertumbuhan bisa disebabkan karena perekonomian yang turun di tahun 2020 ini sehingga menekan daya beli konsumen.

"Bisa jadi karena ekonomi secara keseluruhan turun jadi ada orang-orang yang daya belinya turun. Tapi ya harus divalidasi dengan study," tuturnya kepada Kontan.co.id, Kamis (27/8).


Baca Juga: Terdampak pandemi Covid-19, Mitra Adiperkasa (MAPI) pangkas anggaran belanja modal

Selain itu, ia juga melihat kalau situasi pandemi ini membuat orang-orang kembali ke basic survival mereka, alias lebih mengincar barang-barang primer untuk kebutuhan survival seperti makanan, vitamin, dan alat kesehatan.

Sehingga, pembelian masyarakat akan kebutuhan sekunder dan tersier menurun. Padahal, selama ini justru kebutuhan sekunder dan tersier adalah barang-barang yang merajai e-commerce.

Sebagai tambahan informasi, menurut data yang diterima Kontan.co.id dari Bank Indonesia (BI), nilai transaksi 4 marketplace dalam periode Januari 2020 - Juli 2020, rata-rata hanya naik Rp 470 miliar per bulan. Sedangkan di periode yang sama tahun lalu, rata-rata kenaikan per bulan mencapai Rp 1,04 triliun.

Baca Juga: Bikin belanja online makin gampang, Bank Mandiri kenalkan pembayaran via direct debit

Pun dengan rata-rata peningkatan nilai transaksi 14 marketplace terbesar di Indonesia. Pada periode Januari 2020 - Jui 2020, rata-rata peningkatan nilai transaksi per bulannya hanya Rp 380 miliar. Sementara pada Januari 2019 - Juli 2019, rata-rata peningkatan per bulannya mencapai Rp 1,38 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .