MOMSMONEY.ID - Salah satu jajanan tradisional khas Betawi, yakni kue pancong, merupakan salah satu jenis camilan yang sangat terkenal di Nusantara. Kue pancong memiliki bentuk yang sangat mirip dengan kue pukis. Meski begitu, kue pancong berbeda dengan kue pukis yang memang terbuat dari tepung terigu, tanpa tambahan kelapa parut. Melansir dari Wikipedia, ada begitu banyak penyebutan nama “kue pancong” di berbagai daerah.
- 250 gram tepung beras
- 250 gram kelapa setengah tua, diparut dengan bentuk memanjang
- 700 ml santan
- 5 sdm gula pasir
- 1 sdt garam
- Cetakan pukis isi 20 buah
- Wadah adonan
- Pengocok
- Piring
- Campurkan tepung dengan gula, garam, dan parutan kelapa yang sudah disiapkan.
- Tuangkan 700 ml santan & aduk sampai merata.
- Panaskan cetakan kue sampai benar-benar panas. Tuangkan beberapa tetes minyak di dalamnya.
- Tuangkan adonan ke atas cetakan. Biarkan selama 10 menit dengan api kecil. Tutup juga cetakan.
- Besarkan api sampai ukuran sedang, kemudian biarkan selama 3 menit hingga bagian luar permukaan menjadi kering & berwarna kecoklatan.
- Balik kue pancong perlahan hingga warna kecoklatan merata sempurna
- Diamkan selama 3 menit dengan tetap membiarkan cetakan terbuka agar bagian luar kue mempunyai tekstur kering
- Setelah kue pancong matang sempurna, angkat dari cetakan & sajikan ke atas piring saji.
- Tambahkan hiasan seperti daun pandan ataupun pemanis agar kue pancong lebih menarik. Kue pancong siap dinikmati.