JAKARTA. Rupiah berhasil mencuri kesempatan berbalik arah akibat hasil pertemuan FOMC yang kurang sesuai ekspektasi pasar. Masa depan mata uang Garuda sepertinya masih kinclong asal pemerintah berperan aktif dalam menunjang kinerja rupiah. Dari hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), David Sumual, Ekonom Bank BCA menjelaskan, pasar menilai bahwa ada suatu kepastian Bank Sentral Amerika alias The Fed akan mengerek suku bunga acuannya di akhir tahun ini. Tetapi, aksi tersebut kurang agresif. Besar peluang mereka hanya akan menaikkan suku bunga satu hingga dua kali dengan besaran masing-masing 25 basis poin. “Jadi total 0,5%. Tidak seagresif di pertemuan Maret lalu,” ujarnya. Aksi tersebut juga harus ditunjang dengan data-data perekonomian Negeri Paman Sam yang sesuai harapan.
Resep mendongkrak rupiah versi ekonom
JAKARTA. Rupiah berhasil mencuri kesempatan berbalik arah akibat hasil pertemuan FOMC yang kurang sesuai ekspektasi pasar. Masa depan mata uang Garuda sepertinya masih kinclong asal pemerintah berperan aktif dalam menunjang kinerja rupiah. Dari hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), David Sumual, Ekonom Bank BCA menjelaskan, pasar menilai bahwa ada suatu kepastian Bank Sentral Amerika alias The Fed akan mengerek suku bunga acuannya di akhir tahun ini. Tetapi, aksi tersebut kurang agresif. Besar peluang mereka hanya akan menaikkan suku bunga satu hingga dua kali dengan besaran masing-masing 25 basis poin. “Jadi total 0,5%. Tidak seagresif di pertemuan Maret lalu,” ujarnya. Aksi tersebut juga harus ditunjang dengan data-data perekonomian Negeri Paman Sam yang sesuai harapan.