KONTAN.CO.ID - CAPE TOWN. Resesi akut melanda ekonomi Afrika Selatan. Sebagai bukti, pertumbuhan ekonomi negara tersebut anjlok. Produk Domestik Bruto (PDB) Afrika Selatan telah minus selama 4 kuartal berturut-turut, menempatkan negara itu berada dalam resesi yang panjang. Penurunan pertumbuhan ekonomi tak lain disebabkan oleh karantina wilayah untuk menghindari penyebaran Covid-19 sehingga menghantam ekonomi pada April, Mei, dan Juni. Mengutip Bloomberg, Jakarta, Rabu (9/8/2020), terbatasnya mobilisasi warga Afrika Selatan telah menempatkan ekonominya ke dalam resesi terpanjang dalam 28 tahun, dengan kontraksi PDB di kuartal II 2020 lebih tajam dari perkiraan.
Resesi akut, ekonomi Afrika Selatan minus 51%
KONTAN.CO.ID - CAPE TOWN. Resesi akut melanda ekonomi Afrika Selatan. Sebagai bukti, pertumbuhan ekonomi negara tersebut anjlok. Produk Domestik Bruto (PDB) Afrika Selatan telah minus selama 4 kuartal berturut-turut, menempatkan negara itu berada dalam resesi yang panjang. Penurunan pertumbuhan ekonomi tak lain disebabkan oleh karantina wilayah untuk menghindari penyebaran Covid-19 sehingga menghantam ekonomi pada April, Mei, dan Juni. Mengutip Bloomberg, Jakarta, Rabu (9/8/2020), terbatasnya mobilisasi warga Afrika Selatan telah menempatkan ekonominya ke dalam resesi terpanjang dalam 28 tahun, dengan kontraksi PDB di kuartal II 2020 lebih tajam dari perkiraan.