KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ancaman resesi terhadap ekonomi Indonesia kian nyata. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III-2020 masih akan minus 2,9%. Dengan demikian, secara teknikal, perekonomian nasional akan memasuki resesi. Pasalnya, pada kuartal II-2020, produk domestik bruto (PDB) tumbuh negatif, yakni minus 5,32%. "Kementerian Keuangan merevisi forecast untuk September, sebelumnya untuk tahun ini minus 1,1% hingga positif 0,2%. Forecast terbaru September untuk (ekonomi) 2020 di minus 1,7% hingga minus 0,6%," ujar Sri Mulyani, Selasa (23/9/2020). Resesi ekonomi akan memiliki dampak, salah satu hal yang dinilai berpotensi terjadi ialah meningkatnya angka kemiskinan, didorong oleh terus bertambahnya jumlah pengangguran.
Resesi di depan mata, ini 6 tips keuangan di masa sulit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ancaman resesi terhadap ekonomi Indonesia kian nyata. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III-2020 masih akan minus 2,9%. Dengan demikian, secara teknikal, perekonomian nasional akan memasuki resesi. Pasalnya, pada kuartal II-2020, produk domestik bruto (PDB) tumbuh negatif, yakni minus 5,32%. "Kementerian Keuangan merevisi forecast untuk September, sebelumnya untuk tahun ini minus 1,1% hingga positif 0,2%. Forecast terbaru September untuk (ekonomi) 2020 di minus 1,7% hingga minus 0,6%," ujar Sri Mulyani, Selasa (23/9/2020). Resesi ekonomi akan memiliki dampak, salah satu hal yang dinilai berpotensi terjadi ialah meningkatnya angka kemiskinan, didorong oleh terus bertambahnya jumlah pengangguran.