LONDON. Perekonomian Inggris tergerus sebesar 1,5% di kuartal pertama tahun ini. Kondisi ini mirip pada resesi 1979 saat Margaret Thatcher menggelindingkan pemerintahan di Inggris. Hal ini diungkapkan oleh National Institute of Economic and Social Research (Niesr), hari ini. Anjloknya GDP pada kuartal kali ini mengikuti kemerosotan yang telah terjadi pada kuartal sebelumnya yang mencapai 1,6%. Bulan lalu, indeks kepercayaan konsumen Inggris mencapai level yang paling rendah dalam empat tahun belakangan. Laporan Niesr ini sama dengan temuan Nationwide Building Society yang dibeberkan melalui laporan terpisah. Tingkat pengangguran di Inggris semakin meningkat begitu pesat dalam tiga dekade ini dan mendorong Perdana Manteri Inggris Gordon Brown melipatgandakan upayanya untuk menopang pertumbuhan perekonomian sebelum pemilihan yang akan datang. Bank of England kemungkinan tidak akan mengubah suku bunga acuannya yang kini sebesar 0,5% dalam rapatnya besok. "Produksi (manufaktur-red) Inggris kini anjlok, serupa dengan resesi yang pernah dimulai pada musim panas di tahun 1979," tegas Nisr dalam pernyataan tertulisnya. Menurutnya, jika sesuai dengan skenario resesi 1980, maka produksi akan berlanjut merosot hingga tahun berikutnya dan membutuhkan dua tahun lagi sebelum akhirnya membukukan rapor yang menawan pada tahun 2008. Niesr mengatakan tidak ada alasan yang jelas tentang mengapa resesi akan mengikuti kasus yang serupa di tahun 1980-an. Thatcher menyusul James Callaghan sebagai perdana menteri pada bulan Mei 1979 dan kemudian terjadilah Winter of Discontent, saat pekerja otomotif, sopir truk dan kolektor melakukan pemogokan.
Resesi di Inggris 2009 Mirip Resesi 1979
LONDON. Perekonomian Inggris tergerus sebesar 1,5% di kuartal pertama tahun ini. Kondisi ini mirip pada resesi 1979 saat Margaret Thatcher menggelindingkan pemerintahan di Inggris. Hal ini diungkapkan oleh National Institute of Economic and Social Research (Niesr), hari ini. Anjloknya GDP pada kuartal kali ini mengikuti kemerosotan yang telah terjadi pada kuartal sebelumnya yang mencapai 1,6%. Bulan lalu, indeks kepercayaan konsumen Inggris mencapai level yang paling rendah dalam empat tahun belakangan. Laporan Niesr ini sama dengan temuan Nationwide Building Society yang dibeberkan melalui laporan terpisah. Tingkat pengangguran di Inggris semakin meningkat begitu pesat dalam tiga dekade ini dan mendorong Perdana Manteri Inggris Gordon Brown melipatgandakan upayanya untuk menopang pertumbuhan perekonomian sebelum pemilihan yang akan datang. Bank of England kemungkinan tidak akan mengubah suku bunga acuannya yang kini sebesar 0,5% dalam rapatnya besok. "Produksi (manufaktur-red) Inggris kini anjlok, serupa dengan resesi yang pernah dimulai pada musim panas di tahun 1979," tegas Nisr dalam pernyataan tertulisnya. Menurutnya, jika sesuai dengan skenario resesi 1980, maka produksi akan berlanjut merosot hingga tahun berikutnya dan membutuhkan dua tahun lagi sebelum akhirnya membukukan rapor yang menawan pada tahun 2008. Niesr mengatakan tidak ada alasan yang jelas tentang mengapa resesi akan mengikuti kasus yang serupa di tahun 1980-an. Thatcher menyusul James Callaghan sebagai perdana menteri pada bulan Mei 1979 dan kemudian terjadilah Winter of Discontent, saat pekerja otomotif, sopir truk dan kolektor melakukan pemogokan.