KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Resesi ekonomi yang terjadi pada Jepang dan Inggris meningkatkan risiko pada mata uang negara tersebut. Yen Jepang (JPY) ataupun poundsterling Inggris (GBP) dibayangi potensi pelemahan nilai tukar. Analis PT Finex Bisnis Solusi Future Brahmantya Himawan mengatakan, dampak signifikan setelah suatu negara dinyatakan resesi salah satunya mata uang negara tersebut dapat terdepresiasi. Hal ini karena kemerosotan ekonomi sering kali menyebabkan penurunan suku bunga dan berkurangnya kepercayaan terhadap mata uang yang terdampak. “Sehingga mendorong investor untuk mencari imbal hasil yang lebih tinggi di tempat lain,” kata Bram kepada Kontan.co.id, Selasa (20/2).
Resesi Ekonomi Tingkatkan Risiko Pelemahan Mata Uang Jepang dan Inggris
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Resesi ekonomi yang terjadi pada Jepang dan Inggris meningkatkan risiko pada mata uang negara tersebut. Yen Jepang (JPY) ataupun poundsterling Inggris (GBP) dibayangi potensi pelemahan nilai tukar. Analis PT Finex Bisnis Solusi Future Brahmantya Himawan mengatakan, dampak signifikan setelah suatu negara dinyatakan resesi salah satunya mata uang negara tersebut dapat terdepresiasi. Hal ini karena kemerosotan ekonomi sering kali menyebabkan penurunan suku bunga dan berkurangnya kepercayaan terhadap mata uang yang terdampak. “Sehingga mendorong investor untuk mencari imbal hasil yang lebih tinggi di tempat lain,” kata Bram kepada Kontan.co.id, Selasa (20/2).