Resesi Mencekik Perekonomian Jerman



FRANKFURT. Bundesbank President Axel Weber memberi sinyal bahwa perekonomian Jerman kemungkinan menyusut lebih besar dari yang diprediksikan oleh bank sentral sebelumnya. Penyebabnya, apalagi kalau bukan resesi yang kian memburuk. "Kuartal terakhir 2008 kemungkinan lebih buruk dari yang dihitung semula. Hal ini akan menjadi pertimbangan untuk proyeksi pertumbuhan kita tahun ini," kata Weber di Cologne. Desember lalu, Bundesbank memprediksikan bahwa perekonomian Jerman akan menciut 0,8% pada tahun 2009 sebelum akhirnya pulih sebesar 1,2% pada tahun 2010. Dengan krisis perekonomian global yang menggerus permintaan ekspor, maka perusahaan Jerman mulai mengurangi produksinya dan memangkas pekerjanya. Weber mengatakan, perusahaan-perusahaan Jerman telah meningkatkan efisiensi dalam sepuluh tahun ini dan membuat mereka siap dengan penurunan ini. Weber juga menegaskan bahwa harga minyak dunia yang anjlok dan nilai euro yang melandai harusnya bisa menambal perekonomian kali ini. "Lebih jauh lagi, kebijakan moneter global yang makin meluas dan juga kebijakan fiskal yang menggelinding tahun ini akan menolong kita," imbuhnya, yang juga duduk di Governing Council ECB. Menurutnya, kebijakan moneter dan kebijakan fiskal cukup beralasan untuk mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi tahun depan. Untuk mengingatkan, pada 4 Desember lalu, ECB memangkas suku bunganya sebesar 75% menjadi 2,5%. Sejumlah pemilik modal ingin agar suku bunga ini terbabat kembali, sedikitnya 5% pada pertemuan minggu depan.


Editor: