KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga logam mulia saat ini terlihat sedang bergerak naik-turun. Dalam beberapa hari terakhir, harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang (Antam) bahkan mencoba menembus level Rp 1 juta per gram. Namun pada Rabu (22/6) kemarin, harganya justru turun menjadi Rp 993.000 per gram. Analis DC Futures Lukman Leong mengungkapkan secara jangka panjang emas logam mulia masih akan punya prospek yang bagus secara jangka panjang. Namun, hingga akhir sisa tahun ini, ia cenderung melihat emas belum memiliki peluang untuk naik lebih tinggi. Hal ini tidak terlepas dari siklus kenaikan suku bunga agresif The Fed. “Mungkin menjelang akhir tahun, emas baru akan mulai kembali diminati setelah ada konfirmasi resesi di AS dan tekanan akan kenaikan suku bunga oleh The Fed mereda,” kata Lukman kepada Kontan.co.id, Rabu (22/6).
Resesi Mengintai AS, Bagaimana Prospek Harga Emas ke Depan?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga logam mulia saat ini terlihat sedang bergerak naik-turun. Dalam beberapa hari terakhir, harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang (Antam) bahkan mencoba menembus level Rp 1 juta per gram. Namun pada Rabu (22/6) kemarin, harganya justru turun menjadi Rp 993.000 per gram. Analis DC Futures Lukman Leong mengungkapkan secara jangka panjang emas logam mulia masih akan punya prospek yang bagus secara jangka panjang. Namun, hingga akhir sisa tahun ini, ia cenderung melihat emas belum memiliki peluang untuk naik lebih tinggi. Hal ini tidak terlepas dari siklus kenaikan suku bunga agresif The Fed. “Mungkin menjelang akhir tahun, emas baru akan mulai kembali diminati setelah ada konfirmasi resesi di AS dan tekanan akan kenaikan suku bunga oleh The Fed mereda,” kata Lukman kepada Kontan.co.id, Rabu (22/6).