JAKARTA.Pemerintah berupaya mendorong petani untuk menggunakan resi gudang guna mencukupi kebutuhan likuiditas mereka. Dengan memanfaatkan resi gudang, pemerintah berharap hasil pertanian tidak langsung jatuh ke tangan tengkulak. Pemerintah menduga hasil bumi yang ada di tangan tengkulak bisa menyebabkan harga bahan pangan fluktuatif. Dengan memanfaatkan resi gudang, berarti hasil panen petani tidak perlu langsung di jual. Petani cukup menyimpan hasil bumi di gudang, sesuai dengan standar, lalu akan mendapatkan semacam sertifikat kepemilikan barang. Nah sertifikat inilah yang bisa digadaikan kepada perbankan. Pemerintah pun telah menetapkan subsidi bunga bagi resi gudang ini. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.171/PMK.05/2009, subsidi bunga yang diberikan pemerintah sebesar 6% per tahun, untuk jangka waktu pinjaman selama enam bulan.
Resi gudang jadi alternatif peredam inflasi
JAKARTA.Pemerintah berupaya mendorong petani untuk menggunakan resi gudang guna mencukupi kebutuhan likuiditas mereka. Dengan memanfaatkan resi gudang, pemerintah berharap hasil pertanian tidak langsung jatuh ke tangan tengkulak. Pemerintah menduga hasil bumi yang ada di tangan tengkulak bisa menyebabkan harga bahan pangan fluktuatif. Dengan memanfaatkan resi gudang, berarti hasil panen petani tidak perlu langsung di jual. Petani cukup menyimpan hasil bumi di gudang, sesuai dengan standar, lalu akan mendapatkan semacam sertifikat kepemilikan barang. Nah sertifikat inilah yang bisa digadaikan kepada perbankan. Pemerintah pun telah menetapkan subsidi bunga bagi resi gudang ini. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.171/PMK.05/2009, subsidi bunga yang diberikan pemerintah sebesar 6% per tahun, untuk jangka waktu pinjaman selama enam bulan.