Resmi Berlaku (2/1), Inilah Saham Blue Chip Indeks LQ45 Periode Februari-Juli 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Catat, daftar saham blue chip di Bursa Efek Indonesia (BEI) berubah mulai 1 Februari 2023. Berikut daftar saham blue chip di BEI untuk periode Februari-Juli 2023.

Saham blue chip adalah jenis saham dari perusahaan dengan kondisi keuangan prima, serta beroperasi selama bertahun lamanya. Di Indonesia, saham-saham yang masuk dalam kategori blue chip berada pada daftar indeks LQ45.

BEI mengocok ulang komposisi penghuni indeks LQ45 untuk periode Februari-Juli 2023. Dalam evaluasi mayor ini tercatat ada pergantian enam saham yang masuk kategori blue chip.


Adapun keenam saham blue chip baru yang bergabung dalam indeks LQ45 meliputi PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA).

Kemudian ada PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dan yang terakhir ada PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

Para pendatang itu berhasil menggeser posisi PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP).

Baca Juga: Dua Saham Blue Chip Baru Ini Diprediksi Bakal Cuan

Kemudian PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) juga harus rela terdepak dari indeks paling likuid ini.

Merujuk pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI) No. Peng-00261/BEI.POP/10-2022, daftar saham tersebut akan mulai efektif berlaku pada 1 Februari 2023 mendatang.

Berikut daftar lengkap saham blue chip di indeks LQ45 periode Februari-Juli 2023.

No. Kode Nama Saham Keterangan
1 ACES Ace Hardware Indonesia Tbk. Baru
2 ADRO Adaro Energy Indonesia Tbk. Tetap
3 AKRA AKR Corporindo Tbk. Baru
4 AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Tetap
5 ANTM Aneka Tambang Tbk. Tetap
6 ARTO Bank Jago Tbk. Tetap
7 ASII Astra International Tbk. Tetap
8 BBCA Bank Central Asia Tbk. Tetap
9 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Tetap
10 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Tetap
11 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Tetap
12 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tetap
13 BRIS Bank Syariah Indonesia Tbk. Tetap
14 BRPT Barito Pacific Tbk. Tetap
15 BUKA Bukalapak.com Tbk. Tetap
16 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk Tetap
17 EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk. Tetap
18 ESSA Surya Esa Perkasa Tbk. Baru
19 EXCL XL Axiata Tbk. Tetap
20 GOTO GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Tetap
21 HRUM Harum Energy Tbk. Tetap
22 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Tetap
23 INCO Vale Indonesia Tbk. Tetap
24 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. Tetap
25 INDY Indika Energy Tbk. Tetap
26 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Tetap
27 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Tetap
28 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. Tetap
29 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Tetap
30 KLBF Kalbe Farma Tbk. Tetap
31 MDKA Merdeka Copper Gold Tbk. Tetap
32 MEDC Medco Energi Internasional Tbk. Tetap
33 PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. Tetap
34 PTBA Bukit Asam Tbk. Tetap
35 SCMA Surya Citra Media Tbk. Baru
36 SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Baru
37 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tetap
38 SRTG Saratoga Investama Sedaya Tbk. Baru
39 TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk. Tetap
40 TINS Timah Tbk. Tetap
41 TLKM Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Tetap
42 TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk. Tetap
43 TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. Tetap
44 UNTR United Tractors Tbk. Tetap
45 UNVR Unilever Indonesia Tbk. Tetap
     
Mengenal saham blue chip

Mengutip MNC Sekuritas, saham blue chip memiliki beberapa karakteristik. Salah satunya adalah memiliki kapitalisasi besar. Nilai kapitalisasi suatu perusahaan mampu mencapai nilai triliunan rupiah. Besarnya kapitalisasi pasar ini mampu membuat investor sulit dalam memanipulasi harga.

Selain itu, saham blue chip juga memiliki likuiditas yang bagus. Biasanya likuiditas ini dipengaruhi oleh jumlah saham yang dimiliki publik atau beredar di bursa. Makin banyak kepemilikan saham publik, maka makin likuid pula saham tersebut.

Saham yang masuk ke dalam kategori blue chip biasanya juga telah sudah cukup lama lama terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan jangka waktu minimal lima tahun.

Oleh karena itu, saham blue chip cenderung bergerak steady dan tidak terlalu liar. Anda tidak perlu takut dalam berinvestasi di saham blue chip.

Pasalnya, perusahaan yang sahamnya tergolong blue chip bukan lagi perusahaan yang bertumbuh, tetapi sudah termasuk dalam perusahaan yang mapan dan kuat.

Saham jenis blue chip sangat cocok untuk Anda yang ingin berinvestasi jangka panjang. Pada saat pergerakan market tidak menentu, saham Blue Chip biasanya cenderung stabil.

Bukan berarti saham blue chip tidak akan mengalami penurunan. Namun saham-saham blue chip biasanya paling cepat pulih dibandingkan saham small atau mid-caps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto