KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada hari Rabu, Huawei secara resmi meluncurkan sistem operasi buatan mereka, HarmonyOS NEXT, menandai pemisahan resmi dari ekosistem Android. Peluncuran ini merupakan langkah signifikan dalam upaya Huawei untuk mengembangkan sistem operasinya sendiri, terutama setelah mendapat dampak dari sanksi AS yang membatasi akses mereka ke layanan Google.
Peluncuran dan Fitur Utama
Mengutip
theregister.com, Huawei mengumumkan bahwa mereka telah memulai "uji coba beta publik" untuk HarmonyOS NEXT pada beberapa smartphone dan tablet yang menggunakan chip Kirin dan Kunpeng buatan mereka sendiri.
Berbeda dari versi sebelumnya, HarmonyOS NEXT tidak lagi mendukung aplikasi Android, yang menunjukkan komitmen Huawei untuk menciptakan ekosistem yang sepenuhnya mandiri.
Baca Juga: Huawei Gunakan Chip Produksi TSMC, AS Meradang Aplikasi Native dan Dukungan
Meskipun kehilangan dukungan untuk aplikasi Android, Huawei mengklaim bahwa banyak aplikasi lokal yang telah dikembangkan untuk HarmonyOS NEXT. Perusahaan menyebutkan bahwa aplikasi seperti Meituan, Douyin, Taobao, Xiaohongshu, Alipay, dan JD.com kini telah tersedia sebagai aplikasi native di sistem operasi ini. Pada saat pengumuman, Huawei juga melaporkan bahwa lebih dari 15.000 aplikasi native dan layanan meta telah diluncurkan di platform tersebut, meskipun angka ini masih jauh dari jutaan aplikasi yang tersedia di Google Play Store dan Apple's App Store. HarmonyOS NEXT dilaporkan memiliki 110 juta baris kode dan diklaim dapat meningkatkan kinerja perangkat mobile yang menjalankannya hingga 30 persen. Sistem operasi ini juga diduga mampu memperpanjang masa pakai baterai hingga 56 menit dan menyisakan rata-rata 1,5GB memori untuk keperluan lain selain menjalankan OS.
Baca Juga: Apakah Tesla akan Membuat Ponsel? Spekulasi Terbaru Setelah Pernyataan Elon Musk Ekspansi dan Kemandirian Teknologi
Meskipun fitur-fitur tersebut menarik, Huawei mengonfirmasi bahwa mereka saat ini tidak memiliki rencana untuk menawarkan HarmonyOS NEXT di luar China, meskipun sebelumnya mereka pernah menyatakan akan membawa versi HarmonyOS yang lebih lama ke pasar internasional. Upaya Huawei untuk mengekspor versi sebelumnya tidak berhasil, meskipun ada beberapa entitas luar negeri yang telah mengembangkan aplikasi untuk platform tersebut, seperti aplikasi Grab dari Singapura dan maskapai Emirates. Peluncuran HarmonyOS NEXT menandai langkah penting dalam dorongan China untuk mencapai kemandirian teknologi. Sebelum pembaruan ini, HarmonyOS masih bergantung pada Android Open Source Project untuk fungsi inti, yang merupakan langkah yang diambil sebagai respons terhadap sanksi AS yang memblokir akses Huawei ke Google Mobile Services. Dengan peluncuran ini, ketergantungan tersebut telah dihilangkan.
Baca Juga: Huawei Siap Terlibat Pengembangan Charging Station Kendaraan Listrik di Indonesia Rencana Masa Depan
Huawei juga berharap untuk membawa HarmonyOS ke PC.
Bulan lalu, Yu Chengdong, ketua grup bisnis konsumen Huawei, mengungkapkan bahwa perangkat masa depan mereka tidak akan menjalankan Windows, melainkan HarmonyOS. Namun, kapan perangkat tersebut akan dirilis dan apakah produsen PC lainnya akan menggunakan OS ini masih menjadi tanda tanya.
Editor: Handoyo .