Resmi, Daftar Obat Batuk Sirup yang Aman Dari Bahaya Gagal Ginjal Menurut BPOM 2022



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Simak daftar obat batuk sirup yang aman dari bahaya gagal ginjal akut misterius menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) per 27 Oktober 2022. Pasalnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut sejumlah obat sirup menjadi penyebab utama gagal ginjal akut misterius yang terjadi di Indonesia 2022 ini.

Daftar obat batuk sirup yang aman menurut BPOM ini merupakan hasil pengawasan dan penelusuran terbaru pada 27 Oktober 2022. Tercatat, obat batuk sirup yang memang tidak tidak menggunakan Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol sebagai pelarut.

Dengan demikian, BPOM memastikan daftar obat batuk sirup yang aman tersebut boleh digunakan kembali. Meski demikian, konsumsi obat batuk sirup yang aman tersebut harus sesuai anjuran dokter dan dosis yang berlaku.


Sebelumnya, dilansir dari Kompas.com, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kemungkinan besar penyebab utama kasus gagal ginjal akut yakni obat sirup yang mengandung bahan kimia berbahaya. Adapun pemerintah telah menarik peredaran obat sirup mengandung cemaran etilen glikol (EG) yang melebihi ambang batas aman. "Penyebabnya kita sudah hampir kemungkinan besar ya, kemungkinannya tinggi sekali itu disebabkan oleh obat (sirup)," ujar Budi di GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (30/10/2022).

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Turun Drastis hingga 95% Sejak 5 Obat Sirup Ditarik

Menurut dia, sejak obat sirup yang mengandung cemaran EG ditarik, jumlah kasus gagal ginjal akut menurun. "Karena begitu obat itu diberhentikan itu turunnya lebih dari 95 persen yang masuk ke rumah sakit dan obat-obat yang kita cari di rumah rumah sakit memang setelah kita periksa memang ada unsur kimia yang berbahaya," ucap Budi.

Pemerintah juga telah menemukan obat untuk gagal ginjal akut pada anak tersebut, yakni Fomepizol. Budi pun mengungkapkan pemerintah telah mendapatkan tambahan obat Fomepizol dari berbagai negara, yakni 30 obat dari Singapura, 16 obat dari Australia, dan 200 obat dari Jepang. "Jadi obat itu sudah kita distribusikan sekarang ke seluruh rumah sakit yang memiliki pasien. Dan mudah-mudahan kalau saya lihat sih kematiannya sudah jauh menurun dan mudah-mudahan bisa mendekati 0 kematiannya," tutur dia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya melaporkan, kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak telah mencapai 269 kasus per 26 Oktober 2022. Dari jumlah tersebut, 73 orang masih menjalani perawatan, 157 orang meninggal dunia, dan 39 pasien sembuh.

Daftar obat batuk sirup yang aman menurut BPOM

BPOM telah memperbarui informasi tentang obat sirup yang tidak menggunakan Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol pada 27 Oktober 2022. Dari daftar tersebut, terdapat puluhan obat batuk sirup yang aman digunakan menurut BPOM.

Berikut daftar obat batuk sirup yang aman menurut BPOM per 27 Oktober 2022:

  1. BUFAGAN EXPECTORANT, OBAT BATUK
  2. BUFAGAN EXPECTORANT, OBAT BATUK
  3. COHISTAN EXPECTORANT, OBAT BATUK
  4. COHISTAN EXPECTORANT, OBAT BATUK
  5. COLFIN, OBAT BATUK
  6. COREDRYL EKSPEKTORAN, OBAT BATUK
  7. EXTROPECT, OBAT BATUK
  8. GLISEND, OBAT BATUK
  9. ITRABAT, OBAT BATUK
  10. KOMIX EXPECTORANT JAHE, OBAT BATUK
  11. KOMIX EXPECTORANT JERUK NIPIS, OBAT BATUK
  12. KOMIX EXPECTORANT PEPPERMINT, OBAT BATUK
  13. KOMIX OBH, OBAT BATUK
  14. KOMIX OBH, OBAT BATUK
  15. KOMIX OBH KID (RASA MADU), OBAT BATUK
  16. KOMIX RASA JAHE, OBAT BATUK
  17. KOMIX RASA JERUK NIPIS, OBAT BATUK
  18. KOMIX RASA PEPPERMINT, OBAT BATUK
  19. KONIDIN OBH, OBAT BATUK
  20. LEVOPRONT, OBAT BATUK
  21. METAGAN EXPECTORANT, OBAT BATUK
  22. MUCOBAT SIRUP, OBAT BATUK
  23. NEO EMKANADRYL SIRUP, OBAT BATUK
  24. NIPE EXPECTORANT ADULT, OBAT BATUK
  25. NIPE EXPECTORANT ADULT, OBAT BATUK
  26. NIPE EXPECTORANT ADULT, OBAT BATUK
  27. NIPE EXPECTORANT ADULT, OBAT BATUK
  28. NIPE EXPECTORANT KIDS, OBAT BATUK
  29. NIPE EXPECTORANT KIDS, OBAT BATUK
  30. OBAT BATUK 8 DEWA SIRUP, OBAT BATUK
  31. OBAT BATUK HITAM SIRUP, OBAT BATUK
  32. OBAT BATUK HITAM SIRUP, OBAT BATUK
  33. OBAT BATUK HITAM SIRUP, OBAT BATUK
  34. OBH AFI SIRUP, OBAT BATUK
  35. OBH AFI (RASA LEMON), OBAT BATUK
  36. OBH AFI (RASA MINT), Obat BATUK
  37. OBH BERLICO (RASA JERUK NIPIS), OBAT BATUK
  38. OBH COMBI BATUK BERDAHAK RASA JAHE, OBAT BATUK
  39. OBH COMBI BATUK BERDAHAK RASA MENTHOL, OBAT BATUK
  40. OBH COMBI BATUK BERDAHAK RASA MENTHOL, OBAT BATUK
  41. OBH COMBI BATUK BERDAHAK RASA MENTHOL, OBAT BATUK
  42. OBH IKA SIRUP, OBAT BATUK
  43. OBH IKA SIRUP, OBAT BATUK
  44. OBH MOLEX, OBAT BATUK
  45. OBH NUTRA SIRUP, OBAT BATUK
  46. OBH RAMA SIRUP, OBAT BATUK
  47. OBH SURYA, OBAT BATUK
  48. RAMADRYL EXPECTORANT SIRUP, OBAT BATUK
  49. RHINATHIOL SIRUP, OBAT BATUK
  50. SALBRON EKSPEKTORAN SIRUP, OBAT BATUK
  51. SALBUGEN EKSPEKTORAN SIRUP OBAT ASMA DAN BATUK
  52. VALVED SIRUP DUS, OBAT BATUK
  53. VALVED DM SIRUP DUS, OBAT BATUK
  54. VENTOLIN EXPECTORANT SIRUP DUS, OBAT ASMA DAN BATUK
  55. VERTIVOM SIRUP DUS, OBAT BATUK
  56. WINASAL SIRUP DUS, OBAT BATUK
  57. AMBROXOL HCL SIRUP, OBAT BATUK
  58. BISOLVON LARUTAN / CAIRAN DUS, OBAT BATUK
  59. ERLAPECT SIRUP DUS, OBAT BATUK
  60. EXTRALAC SIRUP DUS, OBAT BATUK
  61. GIGADRYL SIRUP DUS, OBAT BATUK
  62. LEVOSIF SIRUP DUS, OBAT BATUK
  63. MOLEXDRYL SIRUP DUS, OBAT BATUK DAN ALERGI
  64. MUCOPECT DROPS DUS, OBAT BATUK
  65. NEW MENTASIN SIRUP DUS, OBAT BATUK
  66. NOSFOCIN SIRUP DUS, OBAT BATUK
  67. OBAT BATUK HITAM SIRUP, OBAT BATUK
  68. OBAT BATUK HITAM SIRUP, OBAT BATUK
  69. OBAT BATUK HITAM SIRUP, OBAT BATUK
  70. OBH SEKAR SIRUP BOTOL, OBAT BATUK
  71. RAMADRYL ATUSIN SIRUP DUS, OBAT BATUK
  72. UNI OBH SIRUP OBAT BATUK
  73. UNI OBH, OBAT BATUK
  74. YEKADRYL EXPECTORANT, OBAT BATUK & ALERGI
  75. YEKADRYL EXTRA, OBAT BATUK & ALERGI
  76. YEKADRIL EXTRA, OBAT BATUK & ALERGI
  77. ZENIREX, OBAT BATUK
Itulah daftar obat batuk sirup yang aman digunakan untuk anak-anak dan orang dewasa menurut BPOM per 27 Oktober 2022. Info lengkap tentang daftar obat sirup yang aman dari BPOM bisa diakses di link berikut ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto