Resmi dibuka hari ini, Trans Studio Bandung siapkan wahana tambahan



BANDUNG. PT Para Bandung Propertindo resmi membuka (grand launching) Trans Studio di Bandung Supermall untuk umum hari ini (18/6). Arena yang diklaim sebagai theme park indoor terbesar sedunia itu telah menghadirkan 20 wahana.

Komisaris Utama PT Para Bandung Propertindo Chairul Tanjung menargetkan, pengunjung mencapai 3 juta orang di tahun pertama arena bermain ini beroperasi. Tiket masuk dibandrol Rp 150.000 per orang pada hari kerja. Sedangkan weekend, Rp 200.000 per pengunjung.

Wahana yang dibangun di atas lahan 4,4 hektare (ha) ini theme park kedua besutan Trans Media. Pembangunannya memakan waktu 18 bulan. Sementara, proyek perdana Trans Studio di Makassar membutuhkan area seluas 2 ha."Trans Studio Bandung menjadi pusat hiburan dan rekreasi terbesar dan terbaik seluruh keluarga," ujarnya setengah berpromosi, Jumat (17/6). Dia mengaku nilai investasi Trans Studio Bandung mencapai Rp 2 triliun.Trans Studio hadir dengan tiga zona bertema petualangan. Pertama Studio Central, kawasan kemegahan klasik ala Hollywood dan New York era awal 1950. Kedua dan ketiga masing-masing Lost City dan Magic Corner. Dua wahana di antaranya mengusung budaya lokal, yaitu Kabayan Goes to Hollywood dan Si Bolang.Ia yakin bisnis ini akan menguntungkan. Perkembangan Kota Bandung, menurut dia, kian pesat. Hal itu didukung angka wisatawan yang berlibur dan mengunjungi mal.


"Namanya kota belanja, pasti mampir ke mal. Satu keluarga bisa kena Rp 1 juta, tapi kan tidak setiap minggu, setahun sekali juga sudah menyenangkan," katanya. Adapun untuk paket sekolah tarif masuk dipangkas 50% dari harga dasar. Catatan saja, BSM merupakan milik Trans Corp.Musim libur sekolah diyakini sebagai momen menyuburkan pendapatan. Rencananya pada Idul Fitri tahun ini ditambah satu wahana lagi. Yaitu science center. "Konsepnya masih sama, fun-learning," ujarnya. Menurut dia, pengunjung mal acap membeludak di kedua musim itu.Sejak berekspansi ke bisnis theme park indoor, omzet perusahaan ini tumbuh signifikan. Sayang, Chairal masih mengunci mulut soal rinciannya. Dalam sepuluh tahun ke depan ditargetkan 20 theme park terbangun di kota besar di Indonesia. Berikutnya, Jakarta, yang diproyeksi memiliki nilai investasi minimal 4 x Trans Studio Bandung.Pengamat sekaligus konsultan properti, Panangian Simanungkalit, berpendapat fenomena theme park indoor memang bisa menumbuhkan angka pengunjung mal. Namun, tidak signifikan."Justru itu dibangun karena malnya tidak laku. BSM masuk kelas menengah ke atas, otomatis yang bermain di arena juga menengah ke atas," tutur Panangian kepada KONTAN.Menurut Panangian, tidak akan banyak mal maupun mal baru yang mau mengusung konsep demikian. Walhasil, pertumbuhan mal di Indonesia masih rata-rata, yaitu naik 5% tahun ini dibandingkan 2010. "Tahun lalu masih oversupply, pertumbuhan mal tidak pesat," papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini