Resmi dijual, inilah nasib akhir Yahoo



NEW YORK. Pemegang saham Yahoo Inc pada Kamis (8/6) akhirnya setuju melepas bisnis intinya. Lini bisnis internet Yahoo, yang membawa masa keemasan sebagai pelopor internet sejak 1990-an, dijual pada Verizon Communications Inc senilai US$ 4,48 miliar. 

Kesepakatan tersebut, dengan nilai jauh lebih rendah ketimbang valuasi Yahoo di masa keemasannya sebesar US$ 100 miliar, dijadwalkan rampung pada 13 Juni 2017 dan diumumkan Juli mendatang. Nilai tersebut dianggap pantas oleh pemegang saham, setelah Yahoo kelimpungan menghadapi dua serangan peretasan tahun lalu.

Yahoo juga mengumumkan akan memperpanjang periode buy back senilai US$ 3 miliar untuk tender offer sampai 16 Juni mendatang. 


Setelah penjualan ini, Yahoo akan berganti nama menjadi Altaba. Ini merupakan perusahaan holding dengan portofolio utama di Alibaba Group Holding Ltd dan 35,5% saham di Yahoo Japan Corp.

Yahoomail di dalam Oath

Verizon, operator nomor satu di AS akan melebur bisnis mesin pencari Yahoo, email Yahoomail dan messenger ke dalam bisnis teknologinya, AOL. 

Rebranding akan dilakukan setelah merger, menyandang nama Oath. Bisnis baru ini akan dipimpin CEO AOL Tim Armstrong. 

Berdasarkan seorang sumber pada Reuters, akuisisi dan merger ini akan mendorong rasionalisasi tenaga kerja di AOL dan Yahoo. Sekitar 2.000 pekerja mungkin akan di-PHK setelah akuisisi rampung. Pemecatan ini sekitar 15% dari jumlah tenaga kerja kedua perusahaan sekarang yang berkisar 14.000 orang.   

Editor: Sanny Cicilia