KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pengiriman paket dan logistik PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJN Express) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (1/7). Pada perdagangan hari perdana, harga saham emiten berkode KJEN ini sempat melonjak 49,5% ke Rp 302 per saham dari harga initial public offering (IPO) Rp 220 per saham. Dengan begitu, saham perusahaan dengan kode emiten KJEN itu otomatis terkena auto reject atas (ARA). Alasannya, kenaikan harga saham ini sudah melebihi ketentuan BEI yang menetapkan bahwa untuk rentang harga saham Rp 200-Rp 5.000 maka batas naik dan turun saham adalah lebih dari 25% dalam sehari. Melalui IPO ini, KJEN memperoleh dana segar hingga Rp 30,30 miliar. KJEN menawarkan 150 juta saham atau setara dengan 30% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Dalam pencatatan saham ini, KJEN menunjuk PT Panca Global Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Direktur Utama PT Krida Jaringan Nusantara Tbk Dewi Prasetyaningsih mengatakan, pada masa penawaran saham umum 21 Juni 2019-24 Juni 2019, terjadi oversubscribed 4,58 kali dari nilai total saham yang ditawarkan. "Ini membuktikan bahwa publik memiliki kepercayaan tinggi kepada kami mengingat makin maraknya bisnis e-commerce di era industrialisasi," kata dia di Jakarta, Senin (1/7). KJEN akan menggunakan seluruh dana IPO setelah dikurangi biaya untuk melunasi pembelian tanah dengan luas 1.047 meter persegi dan bangunan 5.529 meter persegi di Jalan Kramat VI, Jakarta. Tanah dan bangunan ini merupakan sarana penunjang aktivitas operasional jasa pengiriman barang-barang pindahan dan pengiriman paket.