Resmi Listing di BEI, Saham Ketrosden Triasmitra (KETR) Melambung 20,67%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (10/11). KETR mengawali debut perdagangan sahamnya dengan melompat 6% ke posisi Rp 318. 

Triasmitra memasang harga penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) di harga Rp 300 per saham. Hingga pukul 09:45 WIB, KETR sudah melambung 20,67% ke posisi Rp 363

Dalam aksi korporasi ini, Triasmitra melemah 426,20 juta lembar saham. Nilai itu setara dengan 15% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. 


Baca Juga: IPO Rampung, Ketrosden Triasmitra (KETR) Raup Rp 170 Miliar

Dengan begitu, emiten layanan telekomunikasi ini berhasil mengantongi dana sebesar Rp 170 miliar. Adapun kapitalisasi pasar KETR mencapai Rp 849,60 miliar.

Chief Executive Officer Triasmitra Group, Titus Dondi bilang pencatatan saham ini merupakan strategis yang dilakukan perseroan untuk pengembangan bisnis ke depan. 

"Diharapkan Triasmitra dapat meningkatkan ekspansi usaha, tata kelola, kapasitas pendanaan, dan prinsip keterbukaan yang lebih baik," tutur dia dalam keterangan resmi, Kamis (10/11). 

Titus menilai Indonesia memiliki potensi dan kesempatan yang besar untuk 

meningkatkan daya saing melalui industri telekomunikasi dan infrastruktur pendukungnya. Salah satunya dengan pemerataan jaringan telekomunikasi.

Adapun dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan/atau entitas anak usaha. Modal kerja tersebut dalam bentuk pembelian material, pembelian peralatan proyek dan pembiayaan operasional usaha.

Merujuk prospektus, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, Ketrosden akan menggunakan sekitar 90% dana hasil IPO sebagai peningkatan modal pada entitas anak, yakni PT Triasmitra Multiniaga Internasional.

Baca Juga: Daftar Konglomerat Baru Berharta Triliunan Rupiah Berkat IPO di Bursa Saham

Rincinya, 10% akan dipakai sebagai modal kerja, dan 80% akan digunakan sebagai tambahan modal untuk anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung, yakni PT Jejaring Mitra Persada dan akan dicatat sebagai penyertaan modal melalui PT Triasmitra Multiniaga Internasional.

Selanjutnya, 10% dana hasil IPO akan dipakai untuk membiayai kegiatan operasional proyek untuk segmen bisnis developer, kontraktor serta jasa pemeliharaan dan pengelolaan jaringan telekomunikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi