KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Esta Indonesia Tbk (
NEST) resmi menjadi perusahaan tercatat ke 34 di Bursa Efek Indonesia (BEI) di 2024. Dengan demikian, saham NEST sudah bisa diperdagangkan sejak Kamis (8/8). NEST membuka perdagangan perdananya dengan melesat 35% ke level Rp 270 per saham. Adapun NEST mematok harga penawaran umum perdana saham atau
Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 200.
Baca Juga: Masuk Periode Penawaran Umum, Cek harga Saham Perdana DOSS dan NEST Hingga pukul 11:10 WIB, NET bertengger di level Rp 252 per saham. Jika dibandingkan dengan harga IPO, saham produsen sarang burung walet ini masih menguat 26%. Melansir prospek penawaran umumnya, NEST menawarkan maksimal 822,50 juta saham biasa. Jumlah tersebut setara dengan 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh usai IPO.
Dus, perusahaan yang berkedudukan di Semarang ini berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 164,50 miliar. Rencananya dana hasil IPO itu akan digunakan untuk beberapa hal. Pertama, sekitar 7,5% akan digunakan untuk belanja modal berupa pembelian enam bidang tanah dan bangunan di Poso, Sulawesi Selatan, yang akan difungsikan sebagai rumah salah burung walet.
Baca Juga: Global Sukses Digital (DOSS) & Esta Indonesia (NEST) Gelar IPO, Mana yang Prospektif? Kedua, sekitar 18,93% akan digunakan untuk penyetoran modal kepada entitas anak, yaitu PT Tunas Esta Indonesia untuk membeli enam bidang tanah dan bangunan untuk operasional dan pabrik.
Kemudian sisanya akan digunakan untuk modal kerja guna, diantaranya untuk membeli bahan baku, pembayaran gaji, pembelian alat dan bahan pendukung kegiatan serta biaya operasional lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto