KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asri Karya Lestari Tbk (
ASLI) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/1). Harga saham ASLI sempat menguat hingga ke Rp 133 per saham sebelum akhirnya berbalik melemah 18% ke Rp 82 per saham pada pukul 9.55 WIB. ASLI telah melepas sebanyak-banyaknya 1,25 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah saham yang dilepas lewat IPO ini setara 20% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO. Harga IPO ASLI sebesar Rp 100 per saham. Dengan begitu, ASLI mengantongi dana segar Rp 125 miliar.
Rencananya, dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk beberapa hal.
Pertama, sekitar 56,25% akan digunakan oleh anak usaha ASLI, PT Bumi Prima Konstruksi untuk pembelian alat. Dengan rincian, sekitar 40,00% untuk pembelian
crawler crane 250 ton sebanyak satu unit. Sekitar 21,10% untuk pembelian
rotary drilling rig sebanyak satu unit. Sekitar 16,67% untuk pembelian
mobile crane 50 ton sebanyak satu unit. Sekitar 12% untuk pembelian trailer 40 feet kapasitas 50 ton sebanyak tiga unit. Sekitar 5,56% untuk pembelian
dolly trailer truck kapasitas 80 ton sebanyak satu unit, dan sekitar 4,67% untuk pembelian
foco crane kapasitas 10 ton sebanyak satu unit.
Baca Juga: Saham Asri Karya (ASLI) Catat Oversubscribed Lebih dari 70 Kali Selama Masa IPO Kedua, sekitar 43,75% akan digunakan oleh PT Manyar Perkasa Mandiri untuk pembangunan
batching plant dan pembelian mesin. Dari total tersebut, sekitar 28,57% akan digunakan untuk pembangunan
batching plant yang akan dibangun di Lengkong, Subang di atas tanah milik PT Manyar Perkasa Mandiri yang pembangunannya dilakukan oleh pihak ketiga yaitu PT Satria Intan Teknikatama. Sebanyak 71,43% akan digunakan untuk pembelian satu unit mesin fabrikasi
batching plant yang akan dibeli dari pihak ketiga yaitu PT Alpindo Teknik Indonesia. Sisanya, akan digunakan untuk modal kerja ASLI sebagai pembayaran material, perlengkapan protek, gaji dan tunjangan, dan biaya operasional. “Kami mempersiapkan ekspansi usaha agar diharapkan perseroan mampu menyerap dan berpaetisipasi dalam pembangunan negeri,” kata Direktur Utama ASLI, Sudjatmiko dalam pencatatan saham perdana, Jumat (5/1).
Baca Juga: BEI Sudah Kantongi 30 Rencana IPO, Amankan Separuh dari Target 2024 Sekadar informasi ASLI merupakan perusahaan bidang jasa konstruksi. Kegiatan usaha utamanya terbagi dua, yaitu konstruksi bangunan sipil jembatan, jalan layang,
fly over, serta
underpass dan konstruksi bangunan sipil jalan. Kegiatan usaha ASLI yang benar-benar dijalankan saat ini adalah
general contractor khususnya dalam pekerjaan pondasi,
erection, bekisting, dan pekerjaan jalan. Proyek yang dikerjakan ASLI antara lain pembangunan jembatan penghubung di Jalan Tol Cipularang KM 71 dan
flyover Boulevard Kota Deltamas. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati