Resmi Melantai di BEI, Harga Saham Ikapharmindo Putramas (IKPM) Naik 16,36%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/11). Pada perdagangan perdana, hingga pukul 09.10 WIB, harga saham IKPM naik 16,36% ke posisi Rp 192 per saham.

Perusahaan farmasi yang juga bermain di bisnis personal care, tersebut menetapkan harga initial public offering (IPO) di Rp 165 per saham. Sebagai gambaran, pada masa bookbuilding IKPM menyodorkan harga penawaran awal di di kisaran Rp 160 hingga Rp 180 per saham. 

Jumlah saham yang dilepas ada di batas maksimal dari rencana sebelumnya. IKPM menawarkan sebanyak 336,93 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Ini setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. 


Dengan begitu, IKPM berpotensi mengantongi dana segar sebesar Rp 60,64 miliar.

Baca Juga: Bisa Berikan Keuntungan Berlipat, Cermati Saran Analis Memburu Cuan dari Saham IPO

Direktur Utama IKPM Kartono mengatakan, dengan terdaftar sebagai perusahaan publik maka IKPM akan terus berkomitmen untuk meningkatkan profesionalisme dan transparansi. 

“Selain itu, juga mampu membuka peluang lebih besar untuk kami berhubungan dengan perusahaan baik lokal maupun global dan membuka akses permodalan, serta bisa memberikan kontribusi positif kepada seluruh stakeholders,” kata Kartono dalam pencatatan saham perdana IKPM, Rabu (8/11).

IKPM juga mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan atau Employee Stock Allocation atau (ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 100.000 saham atau sebesar 0,03% dari jumlah saham yang ditawarkan. 

Baca Juga: Peluang Menadah Cuan Saham IPO di Akhir Tahun

Rencananya, sekitar 50% dari dana IPO akan digunakan untuk belanja barang modal. Perinciannya, sekitar 66,67% akan dialokasikan untuk renovasi gedung pabrik IKPM di Kawasan Industri Dwipapuri yang ada di Rancaekek, Sumedang oleh pihak ketiga. Renovasi ini dilakukan untuk mengerek kapasitas produksi pada tahun 2024.

Pabrik di Rancaekek dimanfaatkan oleh IKPM untuk memproduksi berbagai produk seperti alat perawatan bayi dengan merek Huki dan produk perawatan rambut merek NR.

Lalu, sekitar 33,33% dialokasikan untuk pembelian mesin kepada pihak ketiga dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi kegiatan usaha IKPM, yang direncanakan untuk terealisasi pada tahun 2024.

Sementara 50% dana IPO lagi rencananya akan dimanfaatkan untuk menambah kemampuan dan memperkuat dana kas IKPM untuk membiayai kegiatan modal kerja, meliputi pembelian bahan baku dan biaya pemasaran untuk menunjang perkembangan produk Perseroan, di pasar maupun e-commerce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati