Resmi Melantai di BEI Hari Ini, Saham UBC Medical Indonesia (LABS) Naik 34,31%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini (10/7). LABS jadi emiten ke 31 yang tercatat di BEI di tahun 2024.

Pada perdagangan perdana, hingga pukul 09.01 WIB, saham LABS naik 34,31% ke posisi harga Rp 137 per saham.

Perusahaan distributor alat kesehatan ini menawarkan 700 juta saham. Ini setara dengan 17,72% dari modal ditempatkan dan disetor pasca penawaran umum saham perdana.


UBC Medical Indonesia menetapkan harga IPO di level Rp 102 per saham. Alhasil, LABS bisa mengantongi dana segar sebanyak Rp 71,4 miliar.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi PT Lotus Andalan Sekuritas.

Baca Juga: IPO Gunanusa Eramandiri (GUNA) Catatkan Oversubscribed 26,7 Kali

Dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja antara lain untuk biaya operasional seperti, pembelian barang dagangan, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan, biaya sewa dan lainnya, dan pelunasan utang usaha kepada pemasok.

Kegiatan usaha LABS berfokus dalam menyediakan alat kesehatan diagnostik untuk kebutuhan laboratorium, termasuk sistem immunoassay, molekuler, urinalisis, dan diagnostik cepat, yang kesemuanya dikonsolidasikan untuk menjadi solusi terintegrasi.

LABS juga sebagai salah satu pemasok untuk produk skrining bayi baru lahir dan infeksi tuberkulosis laten (ILTB).

LABS saat ini ditunjuk sebagai distributor berdasarkan Letter of Authorization dari prinsipal-prinsipal yang merupakan produsen bioteknologi dari Amerika Serikat, Jepang, dan China dalam memberikan teknologi terbaik untuk laboratorium di seluruh Indonesia.

Perusahaan ini juga memperoleh Letter of Authorization dari Qiagen GmbH, Nipro Corporation, dan Sansure Biotech Inc.

Sebagai informasi, Qiagen adalah perusahaan pelopor bioteknologi dari Amerika Serikat yang berdiri sejak tahun 1980. Nipro Corporation adalah perusahaan manufaktur peralatan medis Jepang yang berdiri tahun 1954, serta sudah terdaftar di Bursa Saham Tokyo dan Osaka Securities Exchange. Sementara, Sansure adalah penyedia jasa diagnostic invitro terintegrasi dari china yang telah berdiri sejak tahun 2008.

Selain itu, guna memanfaatkan kebijakan Pemerintah yang mendorong pemenuhan alat kesehatan dalam negeri melalui produksi lokal dan peningkatan tingkat kandungan dalam negeri, Perseroan mendirikan Perusahaan Anak yaitu PT Esora Medika Indonesia pada tahun 2023. Ke depannya, anak perusahaan LABS ini akan memproduksi alat-alat Kesehatan penunjang kebutuhan laboratorium.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari