Resmi Melantai di BEI, Hoffmen Cleanindo (KING) Targetkan Pendapatan Rp 230 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hoffmen menjadi perusahaan tercatat ke-18 di BEI pada tahun ini.

Presiden Direktur Hoffmen Cleanindo Rudy Japarto optimistis dengan masuknya Hoffmen ke pasar modal dapat meningkatkan kinerja di 2023.

"Target kami dengan masuk di bursa otomatis ada penambahan modal yang cukup lumayan, sehingga target pendapatan akan naik hingga Rp 230 miliar, dan laba naik sekitar 300%" ujarnya kepada awak media,Kamis  (16/2).


Baca Juga: Resmi IPO, Saham Hoffmen Cleanindo (KING) Turun 10% di Awal Perdagangan

KING meraup dana hasil penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 67,6 miliar akan digunakan untuk modal kerja.

Rudy mengatakan, dana yang didapat digunakan untuk pengembangan bisnis yakni akan difokuskan untuk labour supply atau penyalur tenaga kerja dan washroom hygiene.

Ia melihat bisnis labour supply memiliki permintaan yang cukup besar.

"Kami punya lima unit bisnis yang sangat berkompetitif untuk masuk ke pabrik, office tower, apartemen apalagi nanti ada IKN. Prospeknya cukup lumayan besar, apalagi dari pemerintah akan mengubah dari non ASN ke outsourcing," ujarnya.

Menurut Rudy, program pemerintah yang mengajak perusahaan asing untuk membuka pabriknya di Indonesia terutama sektor otomotif akan berdampak prospektif bagi KING.

Ia mencontohkan, sektor otomotif memilki potensi besar karen Indonesia akan menjadi salah satu penyuplai baterai ke mobil listrik (EV) sehingga dapat menyerap tenaga kerja.

Sebagai informasi, Hoffmen Cleanindo merupakan emiten sektor industri dengan subsektor human resource & employment services. KING bergerak di bidang usaha jasa cleaning service, security, washroom hygiene, labour supply dan parkir melalui perusahaan anak.

Baca Juga: Usai IPO, Hoffmen Cleanindo (KING) Berhasil Raup Dana Sebesar Rp 67,6 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat