KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menuntaskan hajatan penawaran umum saham atau initial public offering (IPO), PT Lavender Bina Cendikia Tbk (BMBL) berencana untuk mengembangkan pembelajaran secara digital. Direktur Utama Lavender Bina Cendikia Galih Pandekar mengatakan, walaupun industri bimbingan belajar atau bimbel dipandang sebelah mata, tetapi punya potensi karena kebutuhan pendidikan akan selalu ada. "Permintaan akan kebutuhan pendidikan selalu ada, yang berubah hanya caranya. Kalau dulu di kelas, tetapi sekarang bisa jadi online," jelas Galih, Rabu (11/1).
Baca Juga: Alami Oversubscribed Selama IPO, Saham Lavender Bina Cendikia (BMBL) Ambles Lavender juga mulai merintis kanal pembelajaran online. Untuk itu, dana segar dari IPO akan dipakai pengembangan kanal pembelajaran digital, pengembangan konten untuk pembelajaran digital dan program metaverse berupa virtual reality. Adapun BMBL berhasil meraup dana segar sebanyak Rp 52,64 miliar dengan melepas 280 juta saham. Lavender Bina Cendekia memasang harga IPO sebesar senilai Rp 188 per saham.