Resmi Melantai di BEI, Saham Hillcon (HILL) Melesat pada Awal Perdagangan Rabu (1/3)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hillcon Tbk (HILL) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/3). Harga HILL bergerak di zona hijau, melesat pada debut di pasar saham. Hingga pukul 09.30 WIB, harga saham HILL naik 90 poin atau 7,20% ke posisi Rp 1.340 per saham.

Adapun dalam initial public offering (IPO), HILL menerbitkan 442,3 juta saham baru atau sebanyak 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga penawaran Rp 1.250 per saham, HILL mengantongi dana sebesar Rp 552,87 miliar. 

Komisaris Utama Hillcon Tan Tjoe Liang, mengungkapkan IPO HILL berhasil menarik minat investor asing maupun domestik. Penawaran umum perdana saham HILL mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak lima kali dengan total pemegang saham lebih dari 9.000 investor.


"Hal ini mengindikasikan antusiasme dan optimisme investor pasar modal  terhadap masa depan Hillcon. Kami optimistis kinerja Hillcon akan lebih baik lagi," ungkap Tan dalam seremoni IPO HILL, Rabu (1/3).

Baca Juga: Hillcon (HILL) Patok Harga IPO Rp 1.250, Siap Melantai di BEI 1 Maret 2023

Direktur Utama HILL, Hersan Qiu, menjelaskan hingga saat ini Hillcon telah menyelesaikan sekitar 200 proyek di seluruh Indonesia, baik di bidang konstruksi sipil maupun jasa pertambangan. HILL pun optimistis bisa mengoptimalkan potensi pada segmen pertambangan nikel.

Apalagi industri nikel merupakan salah satu sektor yang tumbuh pesat di Indonesia. Produk nikel saat ini mengalami permintaan yang tinggi, terutama dalam bentuk feronikel dan NPI (nickel pig iron).

Indonesia juga mengekspor Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) yang kemudian diolah lebih lanjut menjadi nickel sulphate, bahan utama pembuatan baterai mobil listrik atau electric vehicle (EV). sektor nikel Indonesia diperkirakan akan meningkatkan kapasitas produksinya untuk memproduksi baterai EV di dalam negeri sehingga dapat memberikan peningkatan permintaan nikel di Indonesia.

"Kami berkomitmen untuk mempertahankan kepercayaan yang telah diberikan dan terus meningkatkan kinerja perusahaan. Kami optimistis HILL dapat menjadi perusahaan jasa pertambangan nikel terdepan dan turut berkontribusi dalam pengembangan industri nikel di Indonesia," ungkap Hersan lewat keterangan tertulis.

Baca Juga: Smelter Nikel Makin Ramai, Prospek Bisnis Hillcon (HILL) Cerah

Adapun perolehan dana dari IPO akan digunakan untuk mendukung perkembangan bisnis entitas anak perusahaan Hillcon yaitu PT Hillconjaya Sakti (HS). Rincinya, sebanyak 55% akan dipakai untuk modal kerja terkait dengan biaya produksi penambangan.

Termasuk di antaranya biaya terkait bahan bakar, biaya overhead, pemeliharaan seluruh alat-alat berat. Sedangkan 45% akan digunakan untuk belanja modal yang terdiri atas pembelian alat-alat untuk mendukung kegiatan operasional HS yaitu berupa alat berat (main fleet dan supporting fleet) beserta sarana penunjang lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati