Resmi melantai di BEI, saham Transkon Jaya (TRJA) melesat 24,8%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (27/8). Emiten yang bergerak di bidang penyewaan kendaraan LV ini menjadi emiten tercatat ke-36 sepanjang 2020 dan menjadi emiten tercatat ke-700 di BEI.

Emniten yang berkedudukan di Balikpapan ini melepas 375 juta saham atau setara dengan 24,83% saham yang dilepas ke masyarakat dengan harga Rp 250 per saham. Sehingga, total dana segar hasil initial public offering (IPO) yang diperoleh  emiten anyar ini mencapai Rp 93,75 miliar.

Lexi Roland Rompas, Direktur Utama  Transkon Jaya mengatakan, dana segar hasil IPO ini akan digunakan untuk pengembangan usaha, yakni dengan melakukan pembelian kendaraan baru dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja.


Baca Juga: Listing 27 Agustus, Transkon Jaya (TRJA) akan mengantongi dana IPO Rp 93,75 miliar

Lexi juga mengatakan, minat masyarakat terhadap saham TRJA cukup tinggi. Terbukti, selama masa penawaran umum yang berlangsung pada 14, 18 dan 19 Agustus 2020, saham TRJA mengalami  kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 82,68 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) saham yang ditawarkan kepada masyarakat.

Lexi berharap, dengan status baru yang disandang TRJA sebagai perusahaan terbuka, maka akan menjadikan TRJA untuk selalu menerapkan prinsip good corporate governance (GCG) dalam setiap langkah yang diambil.

Setelah resmi menyandang gelar sebagai emiten, TRJA juga berharap dapat memanfaatkan kesempatan untuk berkembang dan tumbuh menjadi lebih besar yang tentunya dengan dukungan masyarakat sebagai salah satu pemegang saham.

“Meskipun kondisi perekonomian nasional melesu sebagai akibat pandemi Covid-19, Perseroan tetap optimis bahwa bisnis penyewaan kendaraan LV masih memberikan kontribusi positif bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan,” terang Lexi, hari ini (27/8).

Pada perdagangan perdana, saham TRJA langsung melesat 24,8% dari harga awal Rp 250, ke level Rp 312 per saham.

Untuk diketahui, TRJA telah bergelut di bisnis penyewaan kendaraan LV selama hampir 20 tahun di Kalimantan. Selain itu TRJA juga memiliki bisnis penyedia layanan jaringan internet yang menyasar wilayah terpencil di wilayah Kalimantan dengan fokus pelanggan dari sektor korporasi maupun retail.

Baca Juga: OJK nilai industri fintech mampu menopang pertumbuhan ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi