KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang pusat data atau
data center, PT DCI Indonesia Tbk (
DCII) secara resmi melantai di bursa pada Rabu (6/1). Di hari pertama perdagangannya, saham DCII langsung terkena
auto rejection atas (ARA) karena harganya meningkat hingga 25%. Oleh karena itu, pada perdagangan hari ini saham DCII ditutup di level Rp 525 per saham. Asal tahu saja, DCII melepas 357,56 juta saham baru atau setara dengan 15% dari modal disetor dan ditempatkan. Adapun setiap saham ditawarkan dengan harga Rp 420. Dengan demikan, DCII meraup dana segar Rp 150,17 miliar melalui proses
initial public offering (IPO).
Mengutip keterangan resminya, Rabu (6/1), DCII merupakan data center Tier IV pertama di Asia Tenggara dan mampu memberikan layanan infrastruktur data center secara handal, aman, dan terpercaya dengan menjamin SLA 99,999% atau hanya lima menit downtime dalam setahun.
Baca Juga: Pasar diwarnai sentimen positif, prospek IPO tahun 2021 diprediksi membaik Sebagai
carrier neutral data center, DCII telah didukung oleh lebih dari 26
network service provider. Berlokasi di kawasan industri eksklusif, data center DCII berjarak 40 kilometer dari pusat bisnis Jakarta. Adapun data center ini didukung dengan prosedur serta standar operasional global, serta dilengkapi dengan equipment data center terbaik. DCII mampu memberikan
availability maksimum kepada pelanggan untuk mengakses
asset mission critical mereka, baik dari
financial institution, network service providers, e-commerce, cloud service providers, dan
entreprises. Manajemen DCII mengklaim tidak pernah mengalami
downtime sejak pertama kali melayani pasar. Ini buah dari pengalaman solid manajemen yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang teknologi informasi, layanan data center, dan manajemen infrastruktur. Adapun kebutuhan pasar data center di Indonesia saat ini terus berkembang dengan pesat. DCII sebagai perusahaan yang dinamis merespon peluan tersebut dengan berkomitmen membangun gedung data center baru secara berkelanjutan di dalam area data center seluas 8,5 hektare dengan total kapasitas listrik sebesar 200 mega watt (MW).
Dalam keterangan resminya, CEO PT DCI Indonesia Tbk Toto Sugiri mengungkapkan, pasar data center diperkirakan memiliki total kapasitas 72,5 MW sampai akhir tahun 2020. Menurut proyeksi Structure Researc, pasar ini akan terus bertumbuh dengan CAGR sebesar 22,3% selama lima tahun ke depan. "Bahkan hingga hari ini, kami terus merasakan permintaan pasar yang kuat dari pelanggan lokal maupun pelaku bisnis global yang ingin memasuki pasar Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (6/1). Oleh karena itu, Di kuartal pertama 2021, DCII akan mengoperasikan empat gedung data center dengan total kapasitas 37 MW untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat