KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (
INET), yang lebih dikenal sebagai Sinergy Networks, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini (24/7). Sinergi Inti Andalan Prima pun menjadi emiten ke-50 yang tercatat pada tahun 2023. Di hari perdananya, saham INET ditutup auto reject atas (ARA) setelah melonjak 34,65% ke Rp 136 per saham. Asal tahu saja, INET melepas 1,5 miliar saham baru, yang mewakili 20% dari total sahamnya, sebagai bagian dari proses IPO. Perusahaan pun mendapatkan dana segar hingga Rp 150 miliar dari IPO, yang akan digunakan untuk menggarap infrastruktur dan juga perkembangan lini bisnis.
"Tujuan dari IPO kita ini adalah untuk meningkatkan infrastruktur perusahaan, terutama untuk pulau Jawa khususnya Jakarta." Kata Muhammad Arif. Direktur Utama INET, Senin (24/7) Dalam ajang IPO ini, INET juga menerbitkan Waran Seri 1 sebanyak 2,1 miliar secara gratis bagi pemegang saham baru dengan rasio 5:7. Setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 91.
Baca Juga: Intip Rencana Penggunaan Dana IPO Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Asal tahu saja, Sinergi Inti Andalan Prima merupakan perusahaan jasa telekomunikasi yang didirikan pada tanggal 16 Desember 2016. Perusahaan ini memulai operasional secara komersial pada tahun 2017 dan berpusat di Gedung Cyber 1, Lantai 10, Jl. Kuningan Barat No.8, Jakarta Selatan. Melansir idxchannel, sejak pendiriannya pada tahun 2016, INET telah mengalami pertumbuhan yang signifikan. Saat ini, perusahaan telah memiliki 13 Point of Presence (POP) yang tersebar di 8 kota besar di Indonesia, meliputi Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Balikpapan, Medan, dan Lampung, serta 1 POP di Singapura. Terdapat 13 POP ini berfungsi sebagai lokasi penyediaan layanan kepada pelanggan dan bukan sebagai kantor perwakilan. Per tanggal 24 Juli 2023, PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara memiliki kepemilikan saham INET sebesar 80,00% atau lebih, menjadikannya sebagai pemegang saham terbesar dengan porsi kepemilikan lebih dari 5%. Sedangkan, Adhie M. Masardi merupakan pihak pengendali dan pemilik manfaat akhir dari perusahaan ini. Bidang Usaha Diketahui, INET merupakan perusahaan yang memberikan layanan
business to business (B2B) kepada para mitra Perseroan yang sebagian besar merupakan perusahaan internet
service provider (ISP) dengan
market share lebih dari 100 perusahaan dari seluruh ISP di Indonesia yang jumlahnya mencapai 800 perusahaan.
Para pelanggan INET tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari ISP besar berskala Nasional sampai ISP di daerah yang berskala kecil. Layanan yang perseroan tawarkan antara lain adalah layanan pusat data interkoneksi, layanan kolokasi, layanan local loop atau local access serta layanan IP Transit (NAP) bekerjasama dengan mitra Perseroan. Melansir e-ipo.co.id, 13 POP yang ada merupakan lokasi dimana INET dapat memberikan layanannya kepada pelanggan, bukan merupakan kantor perwakilan dari kantor pusat. Apabila dimisalkan dengan industri perbankan, maka POP dapat dimisalkan sebagai sebuah lokasi yang disitu ada mesin ATM dari bank tertentu, bukan kantor cabang bank tersebut. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari