KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan mainan anak-anak, PT Sunindo Adipersada Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia, Kamis (6/8). Saat perdagangan perdananya, saham emiten dengan kode TOYS itu mencatatkan kenaikan harga hingga 24,57% ke harga Rp 436. Sebelumnya, saham TOYS berada di harga Rp 350. Adapun volume perdagangannya tercatat 1.900 saham, dengan nilai perdagangan mencapai Rp 828.400.
Baca Juga: Akan melantai pada 6 Agustus, ini profil Sunindo Adipersada Emiten ke-34 yang tercatat di tahun 2020 itu menawarkan 425 juta saham atau setara 29,62% modal yang dikeluarkan dan disetor setelah penawaran umum perdana. Setiap lembar saham ditawarkan dengan harga Rp 350. Dengan demikian, dana yang dihimpun melalui penawaran umum perdana saham atau
initial public offering (IPO) mencapai Rp 148,75 miliar. Asal tahu saja, saat IPO TOYS mengalami
oversubscribed hingga 1,28 kali. Sebagai pemanis, perusahaan juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 170 juta lembar atau sebesar 16,83% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang saham baru dengan perbandingan 100 saham baru mendapatkan 40 Waran Seri I. Iwan Tirtha, Direktur Utama Sunindo Adipersada menjelaskan, seluruh dana hasil IPO akan dimanfaatkan untuk modal kerja.
Baca Juga: BEI masih kantongi 15 calon emiten yang akan listing tahun ini “Keseluruhan dana hasil IPO akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja guna memenuhi pesanan yang terus meningkat dari tahun ke tahun, diantaranya untuk pembelian bahan baku, biaya produksi dan biaya operasional perseroan” jelas Iwan dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (6/8). Adapun dalam melaksanakan IPO, TOYS menggandeng PT. NH Korindo, selaku penjamin emisi efek. Dalam keterangan resmi Direktur Investment Banking NH Korindo Amir Suhendro Samirin mengatakan, selama masa penawaran umum TOYS mendapat respon yang cukup bagus dari pasar. Sehingga, saham dapat terserap dengan baik walau di tengah masa pandemi Covid-19. Asal tahu saja, TOYS mendapat izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 24 Juli 2020. Sementara penawaran umum dilakukan pada tanggal 27 Juli 2020 hingga 29 Juli 2020. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari