KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT RMK Energy Tbk (
RMKE) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa (7/12). RMKE menjadi perusahaan tercatat ke-48 di sepanjang tahun 2021. Sebelumnya, RMKE telah berhasil melaksanakan penawaran saham perdana atau
initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 875 juta saham baru, yang mewakili sebanyak 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham dengan harga Rp.206,- per lembar. Dari aksi korporasi itu, RMKE mendapat dana segar sejumlah Rp 180,25 miliar RMKE mendapat izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 November 2021 dengan masa penawaran umum berlangsung pada 30 November – 3 Desember 2021. Manajemen menyebut, saham RMKE mendapat respon pasar yang cukup baik. RMKE mengalami oversubscribe sebanyak 16 kali.
Baca Juga: Daftar Antrean IPO Jumbo Masih Panjang Dari sisi penggunaan dana hasil IPO, sebagian besarnya digunakan untuk investasi belanja modal atau
capital expenditure (capex) dan modal kerja. Dengan rincian, sebanyak Rp 67,87 miliar akan digunakan untuk melunasi sebagian pembayaran upgrade conveyor line 2 dari single line menjadi double line, termasuk pembelian dan perakitan stacker conveyor kepada PT Rantaimulia Kencana. Pembelian ini dalam rangka mendukung kegiatan usaha utama RMK Energy. Sebanyak Rp 50 miliar akan digunakan untuk pelunasan pokok utang kepada PT Bintang Timur Kapital. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja ,yang digunakan untuk pembelian bahan bakar, pelumas, suku cadang, dan pemeliharaan. Direktur Utama RMKE Tony Saputra mengatakan, di tengah kondisi pandemi yang sedang terjadi, RMKE tetap dapat bertumbuh dan optimis untuk terus mengembangkan bisnisnya. RMKE juga bertekad menjadi perusahaan publik yang terus bertumbuh dengan menerapkan prinsip tata kelola yang sehat.
Baca Juga: Mulai 8 November, pengangkutan batubara di Sumsel harus lewat jalan khusus Pada perdagangan perdana, saham RMKE bergerak cukup fluktuatif. Saham emiten yang bergerak di bidang pelayanan jasa logistik batubara dan trading batubara ini sempat menguat ke level Rp 210.
Namun, saham RMKE sempat tergelincir di zona merah ke level Rp 192, yang merupakan level terendahnya hari ini. Saat ini, saham RMKE melemah 5,83% ke level Rp 195.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto