Resmi meluncur, RDPT Jasa Marga berikan imbal hasil 10,25%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) resmi meluncurkan reksadana penyertaan terbatas (RDPT) bertajuk RDPT Mandiri Infrastruktur Ekuitas Transjawa. RDPT tahap pertama tersebut diterbitkan dengan nilai Rp 1,4 triliun dari total keseluruhan Rp 3 triliun yang diincar.

Dalam skema RDPT tahap pertama yang luncur pada Kamis (5/7) lalu, investor menempatkan dana pada RDPT yang dikelola oleh manajer investasi. Selanjutnya, manajer investasi melakukan akusisi terhadap 20% kepemilikan saham di tiga Anak Perusahaan Jalan Tol (APJT) yang dimiliki oleh Jasa Marga, yaitu PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNKK) melalui Special Purpose Company (SPC).

Adapun, JSMR menggandeng Mandiri Manajemen Investasi (MMI) sebagai manajer investasi yang mengelola RDPT atas ketiga APJT tersebut. Sebelumnya pada tahun 2017, JSMR telah bekerjasama dengan MMI saat meluncurkan produk KIK-EBA Mandiri Pendapatan Tol Jagorawi.


Direktur Mandiri Manajemen Investasi Endang Astharanti, menjelaskan, RDPT Jasa Marga merupakan pendanaan yang bersifat ekuitas. "Imbal hasil didapatkan atas gain dari aset investasi yang direalisasikan setiap tahunnya," ujar Endang, Senin (9/7). Jadi, investor tidak menerima pembagian kupon layaknya pada instrumen surat utang.

Endang menyebut, imbal hasil yang diterima investor setara dengan internal rate of return (IRR) sebesar 10,25% per tahun dengan jangka waktu investasi selama 5 tahun.

Adapun, RDPT Jasa Marga tahap kedua rencananya akan diterbitkan sesuai sisa nilai target yaitu Rp 1,6 triliun. Menurut Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Agus Setiawan, penerbitan RDPT tahap kedua tersebut akan dilakukan dalam tahun ini, tepatnya sekitar dua bulan sejak peluncuran RDPT tahap pertama.

Agus menjelaskan, tidak ada alasan khusus di balik penerbitan RDPT yang dibagi menjadi dua tahap. "Sesuai dengan kebutuhan Jasa Marga saja," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (9/7).

Penerbitan RDPT Jasa Marga, tambah Agus, ditujukan untuk penyelesaian proyek yang saat ini tengah diselesaikan. "Dana tidak dialokasikan untuk proyek-proyek tertentu," ungkap dia. RDPT merupakan pendanaan bersifat ekuitas sehingga perusahaan dapat mengurangi ketergantungan terhadap pendanaan yang bersifat utang.

Tahun ini, JSMR menargetkan sekitar 300 km panjang tol baru yang beroperasi. Sepanjang tahun ini, JSMR telah menambah panjang jalan tol baru beroperasi sepanjang 61,25 km sehingga memiliki total konsesi jalan tol sepanjang 1.527 km.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia