Resmi Mulai Ditawarkan, Midis ORI025 Optimis Catatkan Penjualan Tinggi



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Mitra Distribusi (Midis) menyambut positif penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025. Produk Surat Utang Negara (SUN) Ritel perdana di tahun ini diperkirakan dapat menghimpun penjualan yang tinggi.

Executive Vice President (EVP) Corporate Communication and Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Hera F. Haryn mengatakan, BCA menyambut baik ORI025 sebagai wujud kontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

ORI025 merupakan produk yang menarik sebagai pilihan investasi masyarakat. Instrumen RI dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat karena kupon dan pokoknya dijamin pemerintah, serta kupon menarik sebagai penghasilan tambahan (passive income).


“Jika kita merujuk pada penerbitan-penerbitan sebelumnya yang mendapat perhatian dari masyarakat, BCA melihat kembali tingginya antusiasme masyarakat terhadap ORI025,” ungkap Hera kepada Kontan.co.id, Senin (29/1).

Baca Juga: Pembelian SBN Menggunakan Tabungan oleh Nasabah Tak Pengaruhi Likuiditas Perbankan

Asal tahu saja, masa penawaran ORI025 sudah dimulai hari ini, tanggal 29 Januari 2024 hingga 22 Februari 2024. Sementara, tanggal penetapan hasil penjualan ORI025 pada 26 Februari 2024 dan tanggal setelmen pada tanggal 28 Februari 2024.

ORI025 disediakan dalam dua pilihan jangka waktu yaitu 3 tahun (ORI025-T3) dan 6 tahun (ORI025-T6). Besaran kupon seri ORI025-T3 dan ORI025-T6 masing-masing sebesar

Hera menilai bahwa preferensi masyarakat biasanya adalah pada tenor yang lebih pendek, jika dilihat dari penerbitan sebelumnya.  Pemilihan tenor biasanya sesuai dengan kebutuhan dan jangka waktu investasi dari tiap investornya.

Selain memiliki dua pilihan tenor, keunggulan ORI025 dapat dijual di pasar sekunder dengan harga kompetitif, sehingga berpotensi memperoleh capital gain. ORI025 juga dapat dijadikan agunan dalam pengajuan berbagai kebutuhan kredit.

Baca Juga: Mandiri Sekuritas: ORI025 Jadi Pilihan Investasi Aman Bagi Pemburu Cuan

Dihubungi terpisah, PR & Corporate Communication Lead Bibit.id, William mengungkapkan optimismenya terhadap penawaran ORI025. Instrumen SBN Ritel dipandang bakal disambut positif oleh masyarakat.

William menjelaskan, ORI025 menjadi pilihan karena besaran kupon atau imbal hasil yang ditawarkan. Hal itu sejalan dengan suku bunga Bank Indonesia (BI) sebesar 6% saat ini diproyeksi sudah berada di puncak. Sehingga, berinvestasi di instrumen dengan imbal hasil tetap seperti ORI025 dapat menjadi pilihan yang pas.

“Ketika nanti suku bunga BI diprediksi mulai menurun di semester kedua tahun 2024, kupon ORI025 tidak akan turun karena bersifat fixed rate (tetap),” kata William kepada Kontan.co.id, Senin (29/1).

William turut melihat jangka waktu investasi yang disediakan dalam dua tenor semakin memperluas pililhan, preferensi, dan kebutuhan investasi masyarakat cukup beragam. Dengan imbal hasil fixed rate, ORI025 dapat memberikan passive income tetap bulanan yang stabil kepada para investor selama 3-6 tahun ke depan.

Baca Juga: Tawarkan Kupon Tinggi, Penjualan ORI025 Diprediksi Tembus Rp 20 Triliun

Selain itu, imbal hasil ORI025 lebih tinggi dibandingkan rata-rata bunga deposito bank yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan, yang hanya berkisar 3-4% per tahun. ORI025 juga dikenakan pajak yang lebih rendah dibandingkan deposito. Pajak yang dikenakan pada ORI025 hanya 10%, sedangkan pajak deposito 20%.

Sifat ORI025 yang dapat diperdagangkan (tradeable) juga menjadi nilai tambah. Ini artinya ORI025 dapat dijual sebelum jatuh tempo di pasar sekunder, mulai tanggal 16 April 2024. Namun perlu diperhatikan, penjualan ORI025 sebelum jatuh tempo harus tetap melihat ketersediaan pembeli di pasar sekunder. Harga jual di pasar sekunder juga mengikuti harga pasar, jadi bisa naik ataupun turun.

William menuturkan bahwa Bibit membidik target setinggi-tingginya dari segi jumlah transaksi. Tapi di luar itu, meningkatkan kesadaran masyarakat akan benefit berinvestasi SBN merupakan tolak ukur yang jauh lebih penting bagi Bibit.

Potensi pemesanan ORI025 bakal didukung oleh jumlah investor SBN yang terus bertambah. Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) di akhir tahun 2021, jumlah investor SBN sebanyak 611 ribu investor. Angkanya kemudian naik menjadi 831 ribu di akhir 2022, dan di akhir 2023 angkanya telah mencapai satu juta investor.

“Kami mengajak masyarakat lewat berbagai inisiatif edukasi dan promosi untuk berinvestasi SBN,” imbuh William.

Baca Juga: ORI025 Mulai Ditawarkan, Ini 27 Mitra Distribusi yang Siap Menjual

Adapun, William mengatakan, Bibit menyiapkan berbagai cashback dan promo menarik untuk investor yang memesan ORI025 lewat Bibit. Bagi masyarakat yang tertarik berinvestasi SBN di Bibit, para pengguna cukup mengklik icon atau banner “Surat Berharga Negara (SBN)” di homepage aplikasi maupun website Bibit.

Pembelian ataupun pemesanan minimal untuk ORI025-T3 adalah Rp 1 juta dan kelipatan Rp 1 juta dengan maksimum Rp 5 miliar. Sementara itu, pembelian minimal untuk ORI025-T6 adalah Rp 1 juta dan kelipatan Rp 1 juta dengan maksimum Rp 10 miliar. Pembayaran kupon pertama akan dilakukan pada tanggal 15 April 2024 (long coupon), dan selanjutnya pembayaran kupon akan dilakukan setiap bulan setiap tanggal 15.

Sementara, Hera menyebutkan, bagi investor yang ingin memesan ORI025 melalui BCA dapat melakukan pemesanan melalui fitur Welma di aplikasi myBCA dan website KlikBCA. Selain transaksi investasi, masyarakat juga dapat melakukan transaksi perbankan di dalam aplikasi myBCA.

Bagi yang melakukan pemesanan ORI025 melalui BCA, masyarakat dapat menikmati berbagai kemudahan, yakni bebas biaya pembukaan rekening efek, penyimpanan dan transfer kupon. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati