Resmi sudah! China izinkan penggunaan darurat vaksin corona



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Seorang pejabat kesehatan China pada Sabtu (22/8/2020) mengatakan, pemerintah China telah mengizinkan penggunaan darurat vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan domestik.

Melansir China Daily, Zheng Zhongwei, kepala gugus tugas pengembangan vaksin Covid-19 China dan pejabat di Komisi Kesehatan Nasional, mengatakan penggunaan darurat, yang sesuai dengan undang-undang manajemen vaksin China, memungkinkan kandidat vaksin digunakan untuk jangka waktu terbatas terhadap orang-orang tertentu yang berisiko tinggi tertular penyakit, seperti tenaga medis, petugas pengendali pandemi garis depan dan petugas bea cukai.

"Aplikasi untuk penggunaan darurat vaksin Covid-19 dimulai pada 4 April. Setelah berbagai diskusi dan evaluasi, pemerintah pusat menyetujui rencana penggunaannya pada 24 Juni dan mengesahkan penggunaan darurat vaksin pada 22 Juli," katanya dalam sebuah wawancara dengan China Central Television seperti yang dikutip dari China Daily.


Baca Juga: Fakta corona: Laki-laki lebih rentan terpapar Covid-19, ini penjelasannya

Dia menambahkan, kebijakan ini diambil setelah serangkaian tindakan ditetapkan untuk memastikan bahwa penggunaan darurat vaksin diatur dan dipantau dengan baik.

Untuk mencegah kemungkinan munculnya kembali pandemi virus corona baru di musim gugur dan musim dingin, cakupan orang yang diizinkan untuk diinokulasi akan lebih ditingkatkan untuk memastikan bahwa kota-kota China dapat mempertahankan fungsi normal ketika krisis kesehatan melanda.

Baca Juga: Takut serangga berguna selama pandemi Virus Covid-19? Cek beritanya

Zheng juga menegaskan, harga vaksin akan didasarkan pada biayanya, bukan permintaan pasar. "Ini tidak berarti bahwa perusahaan tidak dapat memperoleh keuntungan dari vaksin, tetapi aturan dasarnya adalah bahwa keuntungan harus moderat dan masuk akal dan berdasarkan pada biaya pembuatan vaksin."

Kapasitas produksi vaksin oleh perusahaan dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan penggunaan darurat dan uji klinis yang sedang berlangsung, tambahnya.

Baca Juga: Bisnis vaksin memiliki barriers to entry tinggi

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, pada 6 Agustus, enam kandidat vaksin telah memulai uji klinis fase tiga, dengan tiga dikembangkan oleh China.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie