KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bhakti Multi Artha Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (15/4). Emiten dengan kode saham BHAT ini menjadi emiten ke-26 yang listing pada tahun 2020. Melalui hajatan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO), perusahaan ini menawarkan sebanyak 2 miliar lembar saham atau setara 40% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawaran dipatok sebesar Rp 103 per saham. Alhasil, Bhakti Multi Artha memperoleh dana segar sebesar Rp 206 miliar. Saat resmi tercatat di BEI, saham BHAT pun langsung melesat 34,95% menjadi Rp 139 per saham.
Baca Juga: Resmi diperdagangkan, saham Bumi Benowo (BBSS) langsung auto reject atas Dimas Teguh Mulyanto, Direktur Utama BHAT mengatakan, perusahaan akan menggunakan seluruh dana hasil IPO guna meningkatkan modal pada PT Nasional Investindo Perkasa (NIP). Yang mana selanjutnya, NIP akan mengucurkan dana untuk mempertebal modal di PT Asuransi Jiwa Nasional (ASJN). “ASJN akan menggunakan dana untuk menempatkan investasi jangka pendek dan jangka panjang,” ujar Dimas, Rabu (15/4). Sebagai informasi, BHAT merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan dengan entitas anak PT Asuransi Jiwa Nasional yang bergerak dalam bidang asuransi jiwa dengan peserta asuransi lebih dari 900.000 jiwa dengan produk yang beragam. Adapun produknya meliputi Kematian Berjangka, Ekawarsa, Produk Asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI), Kecelakaan Diri, Kesehatan, Produk Asuransi Jiwa (PAJ), serta Dwiguna Kombinasi.