KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jalan tol Binjai-Stabat di Langkat, Sumatera Utara. Adapun ruas tol yang diresmikan ruas jalan tol Binjai-Langsa seksi 1 Binjai-Stabat sepanjang 11,8 kilometer (km). "Alhamdulillah telah siap dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran konektivitas. Ruas jalan tol ini merupakan bagian dari jalan tol Binjai-Langsa sepanjang 131 km," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (4/2). Jokowi meyakini, dengan kemajuan infrastruktur ini, akan mampu mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerah. Baik di sektor pertanian, wisata, perkebunan, perikanan dan lain-lainnya. Ia juga berharap dengan adanya infrastruktur jalan tol tersebut dapat mendukung usaha, meningkatkan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Jalan nasional yang terkoneksi, tersambung antar provinsi akan menghubungkan sentra-sentra produksi. Daerah-daerah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan membuka peluang usaha baru terutama, yang berada di sekitar jalan tol," imbuhnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Level PPKM Dievaluasi di Tengah Meroketnya Kasus Covid-19 Jokowi menceritakan, pagi tadi ia melihat sentra produksi jeruk di Kabupaten Karo. Nantinya saat jalan tol tersebut dihubungkan dengan sentra-sentra produksi, kawasan pariwisata, kawasan pertanian, kawasan perkebunan maka berdampak pada struktur biaya dalam harga di komoditas disana. "Seperti contoh tadi jeruk. Jalan desanya kita perbaiki untuk menuju jalan utama ke sini, jeruknya harga jeruknya akan sangat kompetitif. Saya berani menjamin tidak akan kalah harganya dibandingkan harga-harga impor," kata Jokowi. Selama ini yang kerap membuat produk domestik kalah saing dengan produk impor lantaran harganya yang tinggi. Harga yang tinggi tersebut disebabkan oleh biaya logistik dan biaya transportasi yang maha. "Tadi kelihatan waktu kita lihat jeruk, begitu jalannya diperbaiki ongkos logistik, biaya transportasi turun 75%," kata Jokowi. Hal tersebut yang ingin dicapai Jokowi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dalam artian bukan hanya sekedar pembangunan fisik saja. Namun efek bergulir yang akan menyejahterakan masyarakat menjadi tujuannya, selain mempercepat konektivitas antar daerah. Nantinya ketika jalan tol Binjai-Langsa telah rampung akan menghubungkan Provinsi Sumatera Utara dengan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Tak hanya itu, jalan tol tersebut juga akan menjadi bagian dari jalan tol Trans Sumatera yang akan menyambung dari Lampung sampai ke Aceh. Jalan tol Binjai-Langsa juga akan mempermudah akses ke berbagai destinasi wisata yang ada di Sumatera Utara. Misalnya kawasan wisata Bukit Lawang di Bohorok, kawasan wisata Tangkahan, kawasan wisata rohani Tuan Guru di Tanjung Pura Langkat. Dengan kemudahan akses ke lokasi wisata maka diharapkan akan mampu mengembangkan potensi-potensi daerah yang dikelola masyarakat lokal. Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengatakan, dengan dibukanya seksi 1 jalan tol Binjai-Stabat akan memangkas waktu tempuh dari Medan ke Stabat yang sebelumnya 2 jam menjadi 45 menit.
Kemudian dari Langkat dan Stabat menuju Bandara Kualanamu yang sebelumnya ditempuh dengan waktu 2,5-3 jam menjadi 1 jam. Kemudian jika jalan tol tersebut telah selesai pengerjaannya di seksi 2 maka dari Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Timur hingga Kabupaten Langsa ke Bandara Kualanamu hany ditempuh dalam 1,5 jam. "Apabila ini jalan ini sudah nanti sudah seksi 2 akan hanya 1,5 jam dan paling lama 2 jam ke airport, selama ini 4 sampai 4 jam 5 jam sampai ke Kualanamu. Atas nama rakyat Sumatra Utara sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden," kata Edy.
Baca Juga: Presiden Jokowi akan Tinjau Kampung Jeruk Hingga Resmikan Jalan Tol Binjai-Stabat Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat