SURIAH. Resolusi PBB terhadap krisis politik Suriah gagal disepakati. Penyebabnya, perbedaan pendapat dari anggota dewan masih sangat mencolok. Rancangan resolusi yang diajukan Prancis, Inggris, Jerman dan Portugal ternyata ditentang beberapa negara dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB. Salah satu penentang paling keras adalah Rusia. Negara bekas Uni Soviet ini berpendapat tindakan Suriah itu tidak mengganggu keamanan internasional secara umum. "Ancaman terhadap keamanan regional justru datang dari campur tangan asing dalam situasi domestik Suriah, termasuk desakan untuk mendukung sebuah rancangan solusi atau desakan untuk berpihak," kata Duta Besar Rusia untuk PBB, Alexander Pankin.
Sementara itu, Cina dan India menyerukan digelarnya dialog politik dan resolusi damai untuk meredakan krisis politik Suriah. Namun kedua negara itu menolak mengutuk kekerasan di negeri itu. Sebenarnya selain masalah Libia, banyak yang berpendapat gelombang revolusi di beberapa negara Timur Tengah tak terlalu mendapat perhatian DK PBB. Rusia masih tetap tidak sepakat dengan intervensi internasional yang terjadi di Libia dan kemungkinan akan mempertahankan sikapnya atas masalah di Suriah.