JAKARTA. Resolusi Uni Eropa yang menyebut sawit sebagai penyebab deforestasi sampai pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM) terhadap masyarakat adat atau lokal berdampak pada ekspor minyak sawit Indonesia. Meski begitu, sampai saat ini Resolusi parlemen Eropa tersebut tidak memiliki dampak terhadap bisnis Golden Agri-Resources Ltd. (GAR). Agus Purnomo, Managing Director Sustainability & Strategic Stakeholders Engangement GAR mengatakan hal tersebut dapat memunculkan kekhawatiran lain. Dia bilang, resolusi tersebut dikhawatirkan dapat memunculkan kebijakan-kebijakan yang berpotensi merugikan perusahaan sawit. "Yang kami khawatirkan, pemikiran-pemikiran seperti ini berkembang dan kemudian membuat kebijakan-kebijakan semakin aneh, sehingga nanti berpotensi merugikan. Padahal kami memiliki 72.000 hektare kawasan yang berhutan dalam konsesi yang kami jaga," tutur Agus, Selasa (18/7).
Resolusi sawit Uni Eropa tak berdampak Golden Agri
JAKARTA. Resolusi Uni Eropa yang menyebut sawit sebagai penyebab deforestasi sampai pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM) terhadap masyarakat adat atau lokal berdampak pada ekspor minyak sawit Indonesia. Meski begitu, sampai saat ini Resolusi parlemen Eropa tersebut tidak memiliki dampak terhadap bisnis Golden Agri-Resources Ltd. (GAR). Agus Purnomo, Managing Director Sustainability & Strategic Stakeholders Engangement GAR mengatakan hal tersebut dapat memunculkan kekhawatiran lain. Dia bilang, resolusi tersebut dikhawatirkan dapat memunculkan kebijakan-kebijakan yang berpotensi merugikan perusahaan sawit. "Yang kami khawatirkan, pemikiran-pemikiran seperti ini berkembang dan kemudian membuat kebijakan-kebijakan semakin aneh, sehingga nanti berpotensi merugikan. Padahal kami memiliki 72.000 hektare kawasan yang berhutan dalam konsesi yang kami jaga," tutur Agus, Selasa (18/7).